The Reborn Otaku's Code of Practice for the Apocalypse

Bab 163 Anak

Tempat tidur besar di kamar tidur utama, seperti yang lain belum dipindahkan. Luo Xun masuk dan dengan hati-hati melihat sekeliling sebelum menemukan paket dalam kekacauan lemari pakaian. Paket itu tidak besar, juga tidak menggunakan kain apa pun yang mereka lihat kemarin. Tumpukan tipis rok tipis telah digeledah dari suatu tempat dan melilit tubuh kurus. Jika seseorang tidak melihat dengan hati-hati, itu mungkin diabaikan sebagai pakaian yang berantakan.

Tangan Luo Xun mulai gemetar ketika amarah membara di dadanya - jika mereka berdua tidak mendengar apa-apa, bagaimana anak yang disembunyikan di dalam lemari itu bisa bertahan ?!

Yan Fei juga datang ke pintu dan terpana dengan pemandangan itu. Meskipun pria lain menduga bahwa anak itu akan ditemukan oleh mereka, dia menyembunyikannya di lemari ...

Luo Xun membungkuk dan memeluk anak itu dengan hati-hati. Terbungkus kain tanpa efek pemanasan, anak dari kemarin sudah berubah ungu di beberapa tempat.

"... Ini mungkin karena mencubit." Anak itu bahkan tidak berjuang, mata dan mulutnya bergerak sedikit dengan suara kecil.

Luo Xun meletakkannya di tempat tidur dan meraih ke ranselnya untuk potongan kapas yang telah disiapkannya tadi malam. Dia mendongak ke Yan Fei dan mereka bertukar pandang.

"Apakah sudah siap?"

"Apakah bubur nasi tidak apa-apa? Apakah Anda ingin kami membuat sup? " Song Lingling menyarankan.

Xu Mei mengerutkan kening, "Haruskah kita mencoba keduanya?"

"Kalian berdua belum punya anak sebelumnya, berhati-hatilah untuk tidak memberinya makan sampai mati." Zhang Yi menyilangkan tangannya dan memandang dengan jijik pada dua wanita yang tampaknya tidak masuk akal.

Xu Mei dan Song Lingling menatap Zhang Yi dengan marah dan menanggapi serempak. "Kami memang belum memiliki anak, tetapi kamu juga tidak ?!"

Zhang Yi mengangkat alis dan menyeringai. "Aku tidak akan pernah melahirkan tetapi aku bekerja di rumah sakit."

Pasangan itu tanpa suara berbalik dan melanjutkan tugas mereka.

"Kembali, kembali! Mereka ada di bawah! " Li Tie tiba-tiba berteriak dari balkon.

Luo Xun dan Yan Fei berlari menaiki 15 tangga. Xu Mei dan yang lainnya melihat Yan Fei membawa kotak yang dibungkus kain - harus menjadi abu. Ada sesuatu dalam pelukan Luo Xun - itu adalah bayi itu.

Kedua orang itu tidak terlihat bahagia. Luo Xun masuk dan mengambil sup nasi hangat buatan Xu Mei. "Berikan obat untuk kuda mati." (Terus mencoba segalanya dalam situasi putus asa).

Perjuangan dan tangisan bayi itu lebih lemah dari sebelumnya. Di luar dingin dan bayi baru lahir, ditambah lagi dia tidak tahu apa yang terjadi di kamar kosong itu. Siapa yang tahu kalau anak itu masih bisa diselamatkan?

Setidaknya punya sup nasi, tetapi bayi itu sepertinya tidak punya kekuatan lagi. Luo Xun hanya bisa menekan beberapa makanan melewati bibir bayi itu, dia sepertinya sedang tidur. Luo Xun merasa lega merasakan denyut nadi yang samar.

"Apa yang sedang terjadi?" Kelompok itu bertanya dengan tenang karena anak itu harus tidur.

Luo Xun melihat ke arah jendela dan menjelaskan tanpa daya. "Ayah bayi itu pindah. Kami pergi untuk melihat bayi itu dan untuk Yan Fei untuk mengumpulkan abu ... Segala sesuatu di rumah itu hilang kecuali untuk perabotan besar ... "