Gantung?

19 4 2
                                    

Jungkook dan Percy saling diam menghadap langit-langit. Mereka tak mengucapkan satu katapun. Hingga Percy mengambil ponselnya dan melihat jam.

"Oppa, cepat bangun ini sudah larut!"

Sontak Percy terbangun setelah melihat angka pada ponselnya itu. Jungkook yang ikut terkejut sontak terbangun dan melihat ponsel miliknya.

"Percy, aku kira jam berapa, ini baru jam setengah sembilan. Apa tidak boleh aku menginap disini?".

Godaan Jungkook sukses membuatnya marah.

"Ya! Oppa! Kali ini aku benar-benar marah. Cepat ambil jaket dan gunakan sepatumu. Aku tidak mau kamu ada masalah".

Percy menarik Jungkook dari kasurnya dan mengambilkan jaket Jungkook selagi ia menggunakan sepatunya.

Percy juga mengambil jaket, untuk mengantar Jungkook ke depan gerbang.

Jungkook sudah berjalan melewati lorong kamar SMU Hanlim. Sedangkan Percy masih mengunci pintu kamarnya.

Percy berlari mengimbangi langkah Jungkook. Sadar jika jaket yang ia pegang belum terpasang di tubuh laki-laki itu. Percy memberhentikan Jungkook dengan memegang tangannya secara tiba-tiba.

Tanpa berkata-kata Percy langsung meraih tinggi bahu Jungkook untuk memakaikan jaket hitam milik Jungkook. Percy yang terfokus memakaikan jaket tidak tau jika Jungkook asik memperhatikan wajahnya.

Beberapa saat setelah Percy selesai. Ia tak sengaja melakukan eye contact dengan Jungkook. Alhasil ia cepat-cepat mengalihkan perhatiannya.

"Kenapa buang muka? Apa aku terlihat seram? Atau jangan-jangan.... ?"

Belum selesai Jungkook berkata, Percy langsung menatap mata Jungkook kembali.

"Oppa, aku ini pemberani. Tapi kalau kamu menantang aku lebih berani".

Jungkook hanya mempout kedua bibirnya, tak tahan menahan gemas. Ia memerhatikan mata Percy dengan penuh makna.

"Oppa cukup, aku bisa menangis jika tidak berkedip".

Percy kembali membuang muka. Jelas itu membuat Jungkook menunjukan gigi putihnya.

"Benarkah? Atau kamu tidak bisa melakukan eye contact dengan seseorang?".

Jungkook menggoda Percy ketika mereka berjalan melewati lorong. Percy yang malu karena hal tersebut tidak merespon Jungkook dan mempercepat langkahnya.

Mereka berdua sudah berada di depan gerbang sekolah. Tapi Percy baru sadar.

"Oppa, tadi kita bertemu di gang sebelah sana bukan? Jadi kamu naik apa kemari? Tidak mungkin kamu bisa naik angkutan umum, pasti akan sangat berbahaya".

Percy baru sadar jika Jungkook tidak membawa kendaraan saat bertemu dengannya. Jungkook yang terlihat hanya membawa dirinya terkekeh dengan ucapan Percy baru san.

"Percy-ahh, aku kesini jauh sebelum kamu datang dari Hongdae. Aku sudah memarkir mobilku di parkiran sekolahmu".

"Apa? Lalu kenapa kita kemari, ayo pergi ke parkiran. Aku tidak mau kamu dimarahi karena terlambat pulang".

Percy kembali menarik tangan Jungkook seperti seorang kakak menarik adiknya yang tidak mau beranjak pergi. Namun kali ini berbeda. Jungkook juga menarik tangan Percy. Ia melakukan hal berbeda. Jungkook menarik tangan Percy dan memegangnya seperti orang yang ingin menyeberang jalan. Percy yang melihat langsung tangannya dipegang seperti itu  menahan rahangnya agar tidak tersenyum.

"Aku mau berpegangan seperti ini, bukan seperti sapi yang ditarik oleh gembalanya".

Jelas Jungkook yang kini menggenggam tangan Percy dan pergi ke parkir sekolah.

Why? You is My Angel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang