Diruang gelap nan pengap, gadis itu terbangun kemudian melamun, seperkian detik ia memegangi kepalanya yang serasa dihinggapi ribuan kunang-kunang, pusing! efek dari mabuk semalam.
Menolehkan kepala kearah jam dinding karakter beruang kesukaannya, "Ah masih ada waktu satu jam lagi" Ia bergumam dan melanjutkan aktifitasnya untuk bersenang-senang diatas kasur sembari menghilangkan rasa pusing dikepalanya.
"Kau bangun?" Tanya Jungwoo dari balik pintu, lea yang melihatnya pun membulatkan mata tidak percaya.
"Aku yang membawamu pulang semalam" Lea pun terdiam mendengar hal itu, bagaimana bisa jungwoo yang membawanya?
"Kamu ga pernah dengerin aku ya le" Ujar Jungwoo lagi sembari menatap marah kepada lea yang masih setia dengan tampang terkejutnya.
Mau tau alasan jungwoo marah? Ya karena lagi dan lagi lea minum sendirian, yang lebih parahnya lagi saat ia mabuk bukannya berniat untuk menghubunginya, lea malah menghubungi orang lain, ya orang lain untuk jungwoo tapi tidak untuk lea.
Jungwoo menghela nafas, menggelengkan kepala frustasi, lea nya tidak pernah menuruti perkataannya, ia kesal karena lea nampak meremehkan semua kekhawatirannya, serta tidak memikirkan bagaimana perasaannya.
"Aku capek ya le sumpah aku capek, kamu ga pernah ngehargain aku!Kamu ga pernah nurut dengan perkataan aku! Aku pacar kamu ya le"Bentak Jungwoo, ia saat ini tengah berada diambang puncak amarahnya.
"Wu! Kamu tau kan aku abis mabuk? Kepala aku pusing wu! Jadi please gausah buat aku tambah pusing, sekali aja cuma sekali gausah marahin aku bisa kan?"
"Allea! Aku rasa hal wajar kalo aku marah sekarang, kamu ga pernah nurutin kata aku, terus apa? Kamu malah lebih percaya mantan kekasih kamu dibandingin dengan aku? Kenapa kamu ga ngubungin aku aja kalo mau pulang? Kenapa harus dia?" Bentak Jungwoo lagi, ia heran kenapa lea sangat egois, hal wajar bukan jika jungwoo marah pada lea karena tidak mendengar perkataannya ditambah lagi lea malah menghubungi Mantan kekasihnya untuk membawanya.
"Bukannya kamu sibuk? Percuma aku ngubungin kamu! Kamu yakin bisa ngeluangin waktu kamu buat aku?" Ujar lea sembari menatap tajam wajah jungwoo yang kini terdiam.
"Udah ya, kamu capek kan? Aku lebih capek asal kamu tau! Kamu marah karena aku ngubungin Doyoung? Dia itu udah kayak kakak aku, hubungan kami ga lebih dan gaada perasaan lagi! Jadi kamu gausah berlebihan, dan aku rasa kamu ga pantes buat marah sama aku, lebih baik kamu ngaca emang kamu bisa ngeluangin banyak waktu buat aku? Ga kan! Jadi please kamu diem!"
"Makasih karena kamu udah bawa aku pulang semalem, dan sekarang udah jam delapan lewat aku mau siap kuliah, jadi kamu pulang ya"
Karena nampaknya Lea tidak dapat mengendalikan emosinya, Jungwoo pun mengalah, ia tidak ingin memperkeruh keadaan yang akan mengakibatkan hubungan mereka jadi taruhan, jadi mau tidak mau iapun pulang dan membiarkan lea menenangkan diri sementara.
Lea menghela nafas saat melihat kepulangan Jungwoo, sesaat kemudian iapun menumpahkan air matanya, sebenarnya ia tidak ingin bersikap kasar dengan jungwoo, namun ada hal yang menganjal dihatinya, ia sangat ingin melampiaskan pada Jungwoo namun semuanya tertahan, ia hanya tidak ingin kehilangan Jungwoo yang sudah hampir 3 tahun menjalin hubungan dengannya.
🎬🎬
Jungwoo Kim
"Le, aku tunggu kamu diparkiran, pulang bareng ya"
Lea melihat pesan masuk diponselnya, ia tersenyum, terimakasih pada jungwoo yang selalu mengalah, karena berkatnya lea tidak perlu menghubungi Jungwoo lebih dulu.
Tanpa membalas pesan dari lelakinya, lea pun segera menghampiri jungwoo keparkiran, lihatlah senyum tulus jungwoo seolah mengisyaratkan jika keduanya tidak dalam keadaan buruk, seperti biasanya, jika sudah seperti ini keduanya akan bertingkah seolah tidak pernah terjadi apapun dan melupakan jika pagi tadi mereka bertengkar.
"Mau makan ice cream?" Tawar Jungwoo dan Lea menggeleng.
"Aku ingin Jjampong" Pinta Lea, dan Jungwoo pun mengangguk, karena pengar diwajah cantik lea masih terlalu nampak itu sebabnya jungwoo pun menuruti kemauan gadisnya.
Setelah menyelesaikan makan siang dikedai jjampong, Jungwoo pun mengajak lea untuk mampir ke Toko buku untuk membelikan novel keluaran terbaru dari penulis kesukaan lea, tumben sekali.
"Kok kamu tau novelnya udah keluar? Aku aja gatau" Ujar lea karena tidak menyangka.
"Karena aku sayang kamu, jadi wajar aja kan aku tau apa yang kamu suka? Ujar Jungwoo dan mendapat tatapan malas oleh lea, dasar lelaki penggombal!
"Basi loh wu kata-katamu! Udah 3 tahun kita sama-sama, jadi gausah ngeluarin kata kata sok manis gitu" Ujar lea dan jungwoo pun tertawa, gadisnya ini memang sangat berbeda dari gadis lain yang akan sangat bahagia diberikan kata kata manis.
Lea dan jungwoo kembali menaiki mobil, sepanjang jalan keduanya banyak menceritakan hal apa saja yang mereka lewati hari ini, sampai akhirnya Jungwoo pun menghentikan mobilnya ditepi jalan yang membuat lea heran untuk apa jungwoo berhenti?
"Le, maafin aku" Ujar jungwoo, lea pun menaiki alisanya seolah bertanya maaf untuk apa?
"Aku sadar, aku yang salah, aku ga selalu ngeluangin waktu buat kamu dan wajar aja kalo kamu butuh orang lain buat nemenin kamu, mulai sekarang aku bakal ngerti dan gaakan ngelarang kamu buat deket siapapun, dan aku juga janji bakal lebih banyak ngeluangin waktu buat kamu dan gaakan ngasih kesempatan untuk kamu tergantung sama orang lain"
"Kamu percaya aku kan le?" Ujar jungwoo
Lea hanya menatap dalam wajah jungwoo yang nampak memelas, selalu saja ketulusan yang lea temukan diwajah lelakinya.
"Aku percaya kamu wu, dan kamu ga perlu berusaha untuk terus ada buat aku kalo kamu ga bisa, maaf kalo perkataan aku tadi pagi udah kelewat batas" Ujar Lea, ia sedikit mengelap air mata yang kini turun dari matanya entah kenapa.
"Loh kenapa nangis?" Tanya Jungwoo, lea Pun menggeleng kemudian menghamburkan diri kepelukan Jungwoo. Ia memeluk erat tubuh kekasihnya.
"Jangan tanya apapun untuk sekarang, aku sayang kamu ah tidak aku cinta kamu, please jangan tinggalin aku, apapun keadaannya aku minta kamu tetep bertahan untuk aku, sesulit apapun nantinya tolong jangan lepasin tangan aku, aku milik kamu dan kamu milik aku, janji ya" Ujar lea yang semakin menjadi memeluk Jungwoo nya
Entah apa yang tengah dirasakan Lea sekarang yang jelas ada alasan dibalik semuanya, lea tidak akan bertindak jika tidak ada alasan, maka dari itu jungwoo tidak akan menanyakan apapun dan ia akan menerima janji yang lea buat serta akan berjanji untuk menepatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
If You "Kim Jung Woo"
Fanfiction"Aku masih mencintainya" "Tak apa, teruslah mencintainya hingga bosan, jika sudah kembalilah" "Apa kau membenciku?" "Tak ada alasan untuk aku membencimu, aku mencintaimu" "Kau bodoh" "Tak apa asal itu karenamu"