NB!
Baca ini dulu biar ngerti alur nya!!
Untuk font yang miring semua itu berarti batinnya neng Jiyeon ya....
Sedangkan yang font miring dan diikuti tanda petik di awal dan diakhir itu berarti batin dari salah satu cast di second chance.
Okey...enjoy this story!
Hope u like it!!
oOo
Raut wajah khawatir kini menghiasi area luar kamar Jiyeon,
Bahkan sudah berapa kali sehun mondar-mandir sembari mengembuskan nafas kasar menandakan perasaan yang tak tenang dalam dirinya.Ia khawatir akan keadaan Jiyeon, karena sudah beberapa hari Jiyeon demam, melihat Jiyeon pingsan dan pucat seperti tadi pasti menjadi pukulan keras bagi Sehun.
Ceklek!
Pintu kamar Jiyeon terbuka, membuat seluruh mata kini menatap kearah dokter kerajaan yang muncul dari balik pintu.
"Yang mulia, silakan anda masuk." Ujarnya.Sehun pun segera masuk,
"Jiyeon!" Ia pun langsung memeluk tubuh Jiyeon, Jiyeon tersenyum dan membalas pelukan itu."Kau membuatku hampir mati! Ku pikir akan kehilangan mu!" Ujar Sehun sembari mengeratkan pelukannya.
Jiyeon terkekeh pelan, "Aku akan selalu disini, Sehun. Maaf membuat mu khawatir..." Ucapnya sembari mengelus punggung Sehun pelan.
Alesha menggembungkan pipinya, "Kakak! Kak Jiyeon baru saja sadar!" Ujarnya sebal.
Sehun pun melepaskan pelukannya dan duduk di sisi Jiyeon.
"Apa terjadi dengan istri saya?" Tanyanya kearah dokter istana."Sepertinya yang mulia ratu hanya terlalu lelah, dan juga seperti anda katakan pada saya sebelumnya bahwa yang mulia ratu terluka parah dan mengakibatkan banyaknya darah yang terbuang." Ujar dokter kerajaan itu dengan penuh hormat.
"Lalu, apa yang harus dilakukan agar keadaan istri saya stabil?" Tanya sehun lagi.
Sang dokter tersenyum, "Tak apa, sudah saya berikan ramuannya. Tapi yang mulia ada satu lagi....dan saya harap anda siap mendengarkan." Ujar sang dokter dengan wajah yang serius.
Hal ini membuat Sehun dan Jiyeon saling melihat, sehun menggenggam tangan istrinya itu dan menghembuskan nafas panjang.
"Ya, saya siap! Apa ada suatu hal yang terjadi pada istri saya?" Tanya sehun mulai khawatir.
Sang dokter menghela nafas panjang, "Sebentar lagi penerus kerajaan ini akan tiba." Ucapan dang dokter membuat sehun terdiam.
"Maksudnya?" Ucapnya bingung.
"Selamat yang mulia, kini ratu tengah mengandung, usia kandungan ratu kini sudah mencapai Minggu kedua." Ucap sang dokter dengan senyum bahagia di wajahnya.
Jiyeon mendengar itu langsung menutup mulutnya tak percaya, air mata bahagia kini menghiasi wajah cantiknya.
Sang dokter pun permisi pamit dan keluar dari kamar sang penguasa itu.
Sehun berdiri dari duduk nya, ia tak tau harus ngapain, kini untuk kedua kalinya ia menangis dan memeluk istrinya itu.
"Sehun...aku hamil!" Seru Jiyeon senang dengan berlinang air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chance✔️
Fanfiction[BUKAN NOVEL TERJEMAHAN!!] Bangun dari kematian lalu menjadi bangsawan? Dan, merasakan kematian untuk kedua kalinya? Tidak akan! >>>Semua murni dari pikiran author sendiri🐣 Hope u like it!