01

538 45 2
                                    

Jaehyun merajuk kesal. Berjam jam terjebak dalam macet, ditambah panasnya Jakarta membuat ia ingin cepat cepat duduk dikursi kebangsaan  nya ditemani AC yg dingin.

Jaehyun sesekali melihat kebelakang lebih tepatnya di kursi penumpang mobil nya. Ia merasa diperhatikan sejak tadi. Jaehyun tau sih dia ganteng tapi kan....

GAK GINI JUGA!!!.

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya Jaehyun berhasil keluar dari lingkaran setan itu. Jaehyun buru-buru melajukan mobil nya dengan kecepatan penuh. Setelah melamun tadi ia baru ingat ada meeting, maskipun menurutnya tidak penting sih. Tapi kan harus profesional.

Jaehyun memarkirkan mobilnya ditempat khusus orang orang penting diperusahaan miliknya. Setelah itu jaehyun masuk ke lobby dengan sedikit berlari, mengabaikan beberapa staff yang menyapanya.

"Panggilkan Taeil dan Yuta keruangan saya setelah rapat. Dan kamu ikut saya Sekarang. " Ujar Jaehyun pada sang sekretaris.

1 Jam berlalu, jaehyun sudah selesai dengan rapatnya. Jaehyun duduk dikursi kebanggaan nya dengan ditemani tumpukan kertas dan kopi.

Tok...tok..tok

"Masuk"

"Maaf Pak ada yg bisa kami bantu?" Ujar salah satu dari mereka.

"Aah Yuta dan taeil" ujar Jaehyun dengan tegas. Berbeda dengan kedua orang tsb yg sudah keringat dingin. Berbagai pikiran negatif berada di sekeliling kepala mereka.

"Yut Lo Beneran bisa lihat hantu kan?" Ucap jaehyun merubah cara dan intonasi bicara pada kedua sahabat sedari SMA nya.

Yuta dengan santai duduk dimeja untuk tamu diruangan boss nya.

"Kenapa nanya gituan? Lo diganggu hantu ha? Mampus Lo, suka banget ngeremehin Bang Atuy tampan ini". Berbeda dengan Yuta yg sibuk dengan pertanyaan jaehyun, taeil merasa merinding berdiri diruangan bossnya ini.

"Tadi pas dijalan, entah perasaan gue dong atau emang iya. Gue kayak diliatin terus. Sumpah gak bohong yut" ujar Jaehyun. Yuta tampak memikirkan sesuatu.

"Gimana menurut Lo?" Yuta menujuk taeil, karena taeil itu sensitif. Biasanya dia tau tapi tak bisa melihat 'mereka'.

"Menurut gue, Jaehyun gak bohong. Gue juga ngerasain dia ngeliatin kita terus. Kaya nya baru beberapa hari ini atau baru hari ini, gue baru ngerasain dia didkt jaehyun hari ini". Bulu kuduk jaehyun berdiri dalam sekejap.

"Gue harus apa taeil?! Takut ".

~.~°~•~

Khusus hari hari kedepan nya sampai
Dia tidak mengikuti Jaehyun lagi, ia memutuskan untuk tidur dirumah orang tua nya. menurutnya terlalu nekat kalau tidur di apartemen besar miliknya sendiri.

Setelah malam tiba jaehyun memutus kan untuk masuk ke kamar kesayangan nya sejak ia SD sampai kuliah dulu. Jaehyun buru buru membuka leptop untuk menyelesaikan tugas dikantor yg belum terselesaikan. Sembari menunggu login jaehyun bersenandung kecil. Jaehyun menatap layar leptop nya yang Menampilkan gambar bulat yg berputar putar dan seorang pria. PRIA!!

Jaehyun kanget dan menengok kebelakang, ia benar benar sendiri. Terus tadi itu siapa!!

Jaehyun menarik nafas yg panjang menenangkan dirinya yg mulai berkeringat dingin. Mencoba fokus ke pekerjaannya yg belum selesai. Maskipun sesekali mendapat gangguan berupa ada yg meniupi rambutnya akhirnya pekerjaannya selesai juga.

Jaehyun buruh-buruh naik ke ranjang dan menarik selimut sampai kedada bidangnya. Hari ini penuh dengan buruh-buruh.

Jaehyun berharap pria yg 'tadi' hilang besoknya.

Dan satu lagi jaehyun berharap ia hidup dengan biasa seperti hari hari lainnya bukan seperti ini.

TBC

Annyeong sahabat. Kalau ada typo atau kata kata yg tidak sesuai tandai saya.

Next?

FantômeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang