Kenyataan pahit

14 4 0
                                    

Karakter dan tokoh dalam cerita ini hanya fiktif belaka,semua adegan dan karakter murni imajinasi penulis!!!
Cerita ini mengandung unsur 18+ mohon bijaklah dalam memilih bacaan
Dan diharapkan tidak ada plagiat ataupun copypaste,hargai karya orang lain
Thanks and happy reading!!!




            Sungguh park rachel tak ingin lagi menginjakkan kaki dinegara gingseng ini pasalnya satu diantara 2 negara yang paling ia hindari salah satunya adalah korea, baginya menginjakkan kakinya di negara ini sama saja membuka luka lama yang bahkan sampai hari ini belum kering, tapi demi perusahaan yang dipercayakan oleh ayahnya yang ia bangun dengan susah payah harus ia kelolah kembali.
Baginya sudah cukup 3 tahun perusahaan yang ada di sini ia abaikan, bukankah ia harus bersikap profesional?
            "Hufftt"!!! Desahan nafas putus asa terdengar lagi,entah sudah yg keberapa kali. semenjak menginjakkan kakinya di "incheon international airport"  gadis ini hanya menghela nafas berat.
"AKU KEMBALI" gumamnya sambil menatap kearah langit seoul yang sedang mendung "bahkan kau menyambutku dalam keadaan mendung? ck miris sekali!!!
Ia lantas mengayunkan tungkai nya berjalan menyusuri bandara sambil memainkan ponselnya mencoba menghubungi orang yang akan menjemputnya.
"haloo" sapa seseorang diseberang sana. "Ahjussi kau dimana, aku sudah tiba!" Park rachel.
" ya nona saya sudah menunggu anda sejak tadi" sahut kang ahjussi "baiklah aku akan segera kesana" balasnya sambil mencari keberadaan kang ahjussi.
Setelah bertemu lantas kang ahjussi menyambutnya dengan senyuman hangat sambil mengambil koper nona muda yang akan ia layani selama dikorea."terima kasih kang ahjussi" ucap wanita itu sambil tersenyum manis. Sungguh siapapun yang melihat senyuman itu akan langsung jatuh hati pada sang empunya pasalnya semenjak kejadian 3 tahun lalu jangankan tersenyum bahkan untuk berekspresi saja rasanya sulit. Entah mengapa ia menunjukkan senyum yang sudah lama hilang  itu pada kang ahjussi? Entahlah !!!
               Diperjalanan menuju kediaman keluarga park wanita ini hanya memejamkan matanya menikmati setiap tetes hujan yang sudah membasahi langit seoul sore hari ini, mencoba berdamai dengan keadaan rasanya sungguh sesak 3 tahun tidaklah mudah ia fikir ini akan mudah tapi nyatanya sangat sulit terlalu banyak kenangan, terlalu banyak hal indah seolah terputar kembali dalam benak sang gadis. Sungguh kejadian 3 tahun lalu benar benar merubah gadis yang begitu lembut berubah menjadi gadis yang begitu dingin, hidupnya benar benar berubah rasanya tidak ada yang boleh mengoyahkan zona nyaman yang ia buat sendiri gadis ini benar benar tak tersentuh.
               Setelah sampai dikediaman keluarga park kang ajusshi membukakan pintu penumpang, sang gadis pun turun dari mobil. melangkah angkuh memasuki rumah yang nampak mewah itu dan sudah disambut oleh para pelayan dirumah tersebut.
"Aku ingin mandi dan beristirahat tolong siapkan air untukku" ucapnya datar sambil berjalan menuju kamar utama lantas para pelayan bergegas menyiapkan keperluan sang majikan.

               "Ceklek" ia membuka pintu kamarnya, ia berjalan menyusuri kamar yang sudah lama ia tinggalkan. "Tidak ada yang berubah, Apakah benar satu satunya yang berubah hanya kau?" Ucapnya sambil memandangi dirinya dalam cermin "ck sungguh miris" ucapnya lagi sambil mengeluarkan smirk, lantas ia berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Hal pertama yang ingin ia lakukan di korea hanya tidur, " ya aku fikir tidur adalah yang terbaik untuk saat ini"






               Depyongnim ini hasil rapatnya" ucap hyura sekretaris bertubuh sexy ini, " ya, kau letakkan saja disana" ucap sang atasan tanpa menoleh dari dokumen yang ia baca sedari tadi. "Baik depyongnim, aku harap kau tidak lupa hari ini ada pertemuan bersama teman anda tuan" ucap hyura. Lantas sang atasan menatapnya sejenak lalu melanjutkan kembali membaca dokumen yang ia baca "aku tidak akan lupa untuk yang satu itu" jawabnya datar lantas membuat sang sekertaris sedikit mendengus kesal karna diabaikan "baiklah tuan saya permisi" hyura menunduk dan berbalik meninggalkan sang atasan.
"Hufftt" membuang nafas frustasi sambil menyandarkan tubuhnya kepunggung kursi kebesarannya menengadahkan kepalanya sambil memejamkan matanya lantas dirinya bergumam "apalagi yang akan mereka bahas tentangnya?" Muak benar benar muak, lelaki bermarga min ini sangat malas jika ia akan bertemu dengan teman temannya yang tidak akan pernah bosan membahas tentang wanita itu, "aarrgghh" rasanya kepalanya langsung dilanda pening jika mengingat wanita sialan itu. Masih dengan gaya menyandar ia lantas tersenyum miris, kau benar benar bodoh min yoongi.
           
                 
                      Suara dentuman musik ditambah riuhnya para penikmat club malam ini menambah rasa muak seorang min yoongi ketika memasuki club malam tempat biasa ia berkumpul dengan teman temannya. "Hyung, kenapa kau terlambat" sapa jung hoseok sambil menyodorkan minuman keras untuk hyungnya "aku tidak terlambat hanya saja kalian yang selalu tepat waktu jika akan ke tempat ini" ucapnya datar sontak membuat yang lain tertawa merasa lelaki min ini sedang bercanda " haahaha kau bisa bercanda juga hyung? Aku fikir kau adalah manusia kutub yang hidupnya terlalu kaku" sahut park jimin yang langsung di iyakan oleh yang lainnya.
"Bagaimana, apa kau sudah baik baik saja? Ucap soekjin menatap sendu kearah dongsaeng nya "apa aku terlihat buruk hyung? Aku fikir wanita itu akan senang jika aku terlihat buruk dan itu tidak akan terjadi" ucap min yoongi sambil mengeluarkan smirknya mengangkat gelas berisi cairan pahit itu meneguknya dalam sekali. " hyung kau tidak boleh minum terlalu banyak, besok kau akan bertemu client kita untuk proyek besar bernilai milyaran won itu, aku harap  kau bisa mendapatkan kesadaranmu jika berhadapan dengan K GROUP karna yang ku dengar CEO nya tidak berbeda jauh denganmu dingin dan tak tersentuh" ucap namjoon yang sudah mengambil gelas ditangan min yoongi.
"Menarik" hanya itu yang min yoongi lontarkan kala mendengar namjoon mengatakan ada seseorang yang punya sifat yang sama spertinya. " baiklah kalo begitu aku pulang duluan aku tidak ingin mengcaukan pertemuanku besok dan ingat jangan bahas wanita itu lagi jika kita sedang bersama dia benar benar membuatku mual" ucapnya sambil melangkahkan kakinya keluar dari club malam tersebut, membuat semua temannya saling melempar tatapan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 19, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

MOON BRIDLED NIGHTWhere stories live. Discover now