[JANGAN LUPA VOTE]
•
•
|
•
•Kaisan mengambil sebuah kertas di dompetnya. Ia memasukkan nomer yang tertera di kertas itu ke dalam ponselnya lalu melakukan panggilan telepon. Mobilnya belum beranjak dari WARSON. Ia jadi orang terakhir yang tetap disana. Semua anggota Raksi sudah pulang.
"Gue Kaisan. Bisa kita ketemu sekarang?"
"Oke gue otw." Kaisan menutup teleponnya. Mengendarai mobilnya menuju tempat yang dijanjikan.
Setelah dua setengah kilometer berkendara, ia sampai di sebuah cafe yang agak sepi. Matanya menelisik ke seisi cafe hingga menemukan orang itu duduk di bangku bagian outdoor. Kaisan memesan lebih dulu.
"Gimana kabar lo dan keluarga lo Ji?" Tanya Kaisan basa-basi, ia tahu suasana akan sangat canggung jika ia tidak melakukan itu.
Aji menegakkan tubuhnya. "Baik-baik saja Kas. Jadi ada apa lo minta gue ketemu disini."
Kaisan bisa melihat betapa canggung nya Aji. Mungkin ini pertama kali setelah bertahun-tahun mereka terlibat percakapan yang ramah dan santai semacam ini. Sebelumnya, bahkan mereka saling melawan.
"Gue butuh informasi."
"Informasi apa?"
Kaisan mengeluarkan sesuatu, sebuah cek yang merupakan bukti transaksi uang puluhan juta. "Lo tahu dia juga ada dibalik sabotase itu?"
Aji meraih cek itu, sebuah nama tertulis disana. Sebuah bukti paling akurat tapi berhasil Kaisan dapatkan. Lelaki itu mengangguk pelan atas pertanyaan Kaisan. Jelas ia tak bisa mengelak sedikitpun.
"Apa peran dia?" Tanya Kaisan serius.
"Lo yakin siap buat tahu kebenarannya?"
Kaisan tersenyum miring. "Gue harus tahu. Lo jangan sembunyiin kejahatan dia Ji. Jelasin semuanya yang lo tahu."
Aji menghela nafas panjang. Sesungguhnya ia tidak siap untuk membeberkan tentang fakta kejahatan itu. Bagaimanapun juga, ia sudah bisa menduga apa yang akan Kaisan rasakan setelah mendengar semua penuturan yang keluar dari mulutnya. Akan tetapi, Kaisan yang memintanya.
"Sebenarnya rencana sabotase itu bukan murni ide Regar. Naga adalah orang yang kasih ide, dia manfaatin kebencian Regar diatas segalanya. Dia manfaatin uang dia buat ngatur Regar."
"Apa hubungannya sama cek ini?"
"Cek ini adalah jumlah uang yang dikasih Naga buat Regar. Waktu itu, Regar dalam posisi butuh uang, makanya dia mau gak mau ikut ide gila Naga. Uang yang dikasih Naga terlalu banyak, sampai bisa bikin Regar tunduk sama dia."
"Naga cuma kasih segini?"
Aji menggeleng keras. "Ini hanya uang buat Regar, Naga masih kasih anak-anak Palas uang waktu itu. Belum lagi uang buat sewa sirkuit sama beli beberapa properti. Juga, setelah sabotase itu Naga masih kasih Regar uang lagi. Sangat lebih dari ini sebenernya Kas."
"Lo udah gak contact sama mantan geng lo?"
"Nope. Gue udah gak mau berurusan sama Palas, gue mau hidup yang bener. Lo tahu kalau Regar udah gak ada?"
KAMU SEDANG MEMBACA
KAISAN ; s e r a p h i c
Fiksi Remaja[SUDAH GANTI JUDUL] Ini adalah cinta yang datang tanpa butuh waktu yang benar-benar lama. Munculnya memang singkat, tapi jalannya sangat berat. Kisah ini bukan hanya tentang bunga cinta yang tumbuh perlahan di halaman rumah yang bernama "perasaan ci...