Biar purnama menjadi saksi, atas kesucian dan ketulusan hati
-----
Galaksi melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Mobil itu meluncur ke arah rumah Acha. Ia ingin bertemu dengannua dan mengajaknya ke rumah Galaksi. Di sebuah rumah minimalis dia berhenti. Galaksi menemukan Acha yang sedang duduk di halaman rimah. Ia pin menghampirinya.
Sepertinya Acha tidak menyadari kedatangan Galaksi. Dia berniat untuk membuat Acha terkejut.
"Woi!" gebrakan kaki Galaksi membuat Acha takut.
"Astagfirullahal'adzim laila hailallah." ucap Acha.
Galaksi tertawa melihat reaksi Acha yang terkejut. Wajah lucu itu sungguh menggemaskan. Wajah yang akan Galaksi rindukan.
"Ihh.. Galaksi ngagetin tau! Untung gak coppt jantung Acha." ucap Acha kesal.
"Lebay lo, hahaha!" ucap Galaksi sambil mencubit pipi Acha.
"Galaksi! Sakit!" ucap Acha.
Benar-benar pemandangan yang sungguh indah di mata Galaksi. Gadisnya begitu cantik dengan percikan sinar purnama yang terang.
"Acha, lihat ke atas ada apa." ucap Galaksi.
Acha pun menuruti perintah Galaksi. Ia mendongak dan menemukan bulan purnama. Terbitlah segaria senyuman di wajah Acha.
"Purnama yang cantik." ucap Acha.
"Iya, sama kaya lo." balas Galaksi.
Mendengar pernyataan itu, Acha menoleh pada Galaksi. Mata mereka saling menatap. Acha menangkap siluet kegelisahan di mata Galaksi. Namun, ia mengurungkan niatnya untuk bertanya dan membiarkan Galaksi berbicara.
"Cha! Lo tahu kan gue sayang sama lo. Please, jangan pernah nangis lagi. Maafin gue yang belum bisa buat lo bahagia. Di malam ini, biarkan purnama menjadi saksi. Atas kesucian dan ketulusan hati. I love you, Natasha." ucap Galaksi.
Acha terharu mendengar penuturan Galaksi. Sungguh, Galaksi memang berbeda dari laki-laki lain. Ia sangat mencintainya. Dulu, sekarang, dan selamanya akan selalu seperti itu.
"I love you more, Galaksi." balas Acha yang kemudian memeluknya.
Galaksi pun membalas pelukan Acha. Pada saat itu juga, Galaksi menangis, karena mungkin ini adalah pelukan terakhirnya dengan Acha, gadis yang sangat is cintai. Setelah itu, Galaksi mengajak Acha ke rumahnya. Acha pun mengangguk karena ia juga sudah merindukan bunda.
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAKSI
FanfictionIni bukan cerita badboy atau badgirl. Cerita ini lebih menitikberatkan pada kepada sifat seseorang yang terkenal dingin layaknya es. Dan pada akhirnya, laki² itu luluh hanya karena cewek manja yang menggemaskan masuk ke dalam kehidupannya. Ayo simak...