3.Penunggu sekolah

9 3 0
                                    

"Dengan melihatku mudah tertawa bukan berarti aku tak punya luka,hanya saja aku menyembunyikannya dibalik Canda"

#Cindykristina

Dikelas XI.IPA-1

“Ting…tingg…ting…”- bel pulang berbunyi seluruh siswa berhamburan keluar menyisakan Cindy  yang berdiam diri di kelas,kaki kiri berada diatas kaki kanannya,earphone putih di kuping kanan dan kiri untuk menyalurkan musik ke indra pendengarannya serta membaca sebuah Novel bersampul kuning ditangannya,Cindy berada dalam zona nyamannya saat ini.

“makasih ya Cin lo udah bawa gue ke UKS tadi,btw kok lo belum pulang?,”-ujar Sonia yang baru balik dari UKS,namun lawan bicaranya malah merespon lain.

“aaa…baper banget sih ah,jadi pengen dijodohin sama kakak Ketos trus nikah sambil sekolah huaa,”-Jerit Cindy yang belum menyadari kehadiran Sonia .

“etdah anak orang…ditanya apa dijawab apa,”-Ujar Sonia kesal.

“huaaaa ada gak ya cowok kek dia di dunia nyata,”-jeritnya lagi tak kalah heboh

Karna geram Sonia mengambil paksa Novel yang dibaca Cindy. Cindy yang merasa terganggu pun segera melirik orang yang berani menggnggu zona nyamannya itu seraya melepas earphone di telinganya.

“nga….”-Belum sempat Cindy bicara,Sonia memotong dengan cepat

“apa mau marah lo?harusnya gue yang marah dari tadi dah dipanggilin kagak nyahut-nyahut,”-omel Sonia

“hehehe ya sorry gue gak sadar lo dah balik,”-ujar Cindy cengegesan

“yailaah lo gak sadar wong lo hanyut dalam dunia Halu,raga lo aja di kelas padahal jiwa lo melayang-layang ke dunia Halu”-Sonia melengos.

“whaahaha bener banget lo,daripada lo ngomel mulu,”-Sahut Cindy

“idih ketawa,lucunya dimana? aneh lo padahal gua gak ngelawak dan gue ngomel pasti kan ada sebabnya”-Ujar Sonia kesal

“orang yang mudah tertawa karna hal sepele adalah orang yang  sebenarnya kesepian dan dia tertawa hanya untuk menutupi luka,”-Ucap Cindy serius

“iya sih lo bener banget,”-Sonia menyetujui,”oh iya bagi no WA lo dong,”-Pinta Sonia

Cindy mengeluarkan ponsel dari sakunya dan memberikannya pada Sonia,”nih,lo save aja sendiri nomor Wa lo di hp gue soalnya gue lupa no WA gue,”-ucapnya santai 

“what hou meni trusli seriusli lo ga hapal no WA lo,”-tanya Sonia sambil mengetikkan nomor WA-nya

Cindy mengangkat sebelah alisnya,”lo ngomong apaan dah.”-sambil memasukkan novelnya kedalam Tas.

Sonia menyodorkan gawai  milik Cindy,”lo mau pulang?,”-tanya Sonia

“iya lah ngapain gue disekolah kan udah jam pulang,lagian gue lagi gak mood gue basa-basi sama penunggu sekolah ini.”-Berjalan keluar kelas.

“gaya lo kek bisa liat mahluk astral aja,”-ujar Sonia menyusul Cindy

“emang iya gue bisa liat yang gituan,”-Santai Cindy berjalan dikoridor sekolah

“hah…seriusan lo punya indra ke enam kek anak indigo gitu,trus lo bisa dong nunjukin ke gue dimana posisi penunggu sekolah ini sekarang,”-tanya Sonia heboh di belakang Cindy

“bisa dong,”-ujar Cindy dengan seringai licik di wajahnya

“mana?mana?tunjukin posisinya ke gue dong pliss,”-ujar Sonia memelas

“jadi berdasarkan indra ke enam gue ciri-ciri penunggu sekolah ini rambutnya lurus dan panjang,dia lagi pakai baju putih, dan dia lagi ngikutin lo,pokknya serem banget deh warnanya itam,”-Ucap Cindy sambil terus berjalan

“what hou meni trusli seriusli dia ngikutin gue?,”-Sonia melirik kanan dan kirinya untuk memastikan.”Trus posisi tepatnya dimana diatas,dibelakang,atau disamping ”-tanya Sonia merasa bulu kuduknya berdiri

Cindy berhenti melangkah dan membalikkan tubuhnya menghadap Sonia,”dia ada di samping kanan lo,katanya dia mau nunjukin dirinya ke lo jadi lo harus fokus ke samping kanan lo.”-Cindy sangat ingin ketawa kencang sekarang melihat ekspresi ketakutan Sonia.

Sonia melirik kesamping kanannya dengan fokus dan tidak mendapati apa-apa disana,”ahh bohong lo,kagak ada apa-apa di samping kanan gue”-ucap Sonia

“makanya lo fokus gue aja bisa liat kok,coba deh lo litanya agak bawahan dikit,soalnya dia rata sama tanah,”-ujar Cindy

“iss gak ada apa-apa loh,yang ada Cuma bayangan gue doang noh,”-Tujuk Sonia pada bayangnya sendiri.

“nah itu dia penungu sekolah kita.”-Setelah mengucapkan hal itu Cindy berbalik dan berlari menjauh dari Sonia sebelum gadis itu meledakkan makian untuk dirinya.

Sonia masih menatap bayangannya 
1 detikk…
2 detik….
3 detik…..

“WHAT HOU MENI TRUSLY SERIUSLI ,LO NGATAIN GUE PENUNGGU SEKOLAH YANG SERAM ITU,BANGSUT LO CINDYYYYYYYY .”-Teriak Sonia yang baru sadar maksud ucapan Cindy kemudian berlari menuju parkiran dan tidak medapati siapun lagi disana selain pak Satpam yang hedak mengunci gerbang sekolah. ” Cindy kamvret liat aja gue bales lo.”-batin Sonia lalu menjalankan motor scoopy merahnya.

My Poor Life(On-Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang