Chapter Four: ON

2 1 0
                                    

"Permainan telah dimulai. Permainan yang telah kau buat saat itu sekarang tengah berlanjut kembali. Dan aku yang akan mengakhirinya"



"Eng? Apa yang kau lakukan di flatku Jim? Apa kau yang memindahkanmu ke tempat tidur saat aku pingsan?" tanya Eun Ha saat melihat keberadaan Jimin di ambang pintu flat miliknya.

"Kau tidak sadarkan diri selama beberapa hari Eunna-ya. Aku sangat mengkhawatirkanmu, dan aku setiap hari setelah kelas terakhir kemari mengecek keadaanmu" terang Jimin
"Memang sudah berapa lama? Hingga kau menjadi sangat khawatir terhadapku?" tanya Eun Ha dengan paras yang kebingungan.

"Kau tidak sadar selama 2 hari" jawab Jimin. "Apa? Bagaimana bisa? Aku hanya merasakan sakit lalu tidak sadarkan diri selama itu? Kau pasti bohong Jim, itu tidak terdengar masuk akal" jawab Eun Ha.

"Aku tidak bohong, dan apakah kau sudah mengecek keadaan tandamu? Aku ingin melihatnya sekali lagi, ingin memastikan apa dugaanku benar" jawab Jimin sambil mendekati Eun Ha untuk melihat tanda yang sama dengan miliknya.

"Tanda apa maksudmu? Aku tidak mengerti"
"Ini, kau sebelumnya tidak memilikinya bukan? Ceritakan padaku semua tentang dirimu Eun Ha, aku tahu kau bukanlah seperti yang orang lain lihat"
Setelah mendengar yang dikatakan Jimin mendadak raut wajah Eun Ha menjadi pucat, dan ia tahu, bahwa rahasianya mulai terbongkar satu per satu.

"Hyung, aku akan menemui Namjoon hyung, tolong beri tahu dia" message Jimin pada Hoseok.


-------

"Jimin telah kembali, dan ingin bertemu denganmu" ujar Hoseok. "Bawa dia masuk, aku ingin tahu apa saja informasi yang ia dapatkan dari gadis Morpheus itu" jawab Namjoon enteng.

"Hyung, ia tak mengetahui apa-apa, ia disembunyikan oleh ibunya-Kim Taera si vampire itu, dan yang ia tahu, ia seorang Morpheus dan ia juga memiliki bibi yang meninggal beberapa hari yang lalu sebelum ia kembali ke Korea bernama Minji, dan ia juga kehilangan ayahnya" jelas Jimin pada Namjoon.

"Lalu apa menurut mu, dia juga tidak mengetahui itu?" tanya Sang pemimpin wolf itu.

"Sepertinya tidak hyung, apa kita harus mengambil tindakan? aku tidak mau dia dalam bahaya hyung, dia mateku ingat?" tanya Jimin dengan raut penuh kekhawatiran.

"Untuk saat ini, sebaiknya kita awasi saja dulu, jika dia mulai menunjukkan sesuatu baru kita membuat tindakan, dan kau yang harus mengawasinya Jim,  berhati-hatilah Jim" jawab Namjoon.

Jimin kembali dari pack dengan suasana hati yang tenang dan mempercepat laju mobil sport kesayangannya kembali ke flat Eun Ha.


-------


Saat Jimin sampai di flat Eun Ha, ia terkejut dengan keadaan flat Eun Ha yang kacau, perasaannya mendadak tidak enak, khawatir, tekejut, takut. Ya, ia takut, ia takut Eun Ha-matenya dalam bahaya.


tbc

By Ji 04 September 2020


Heyy gaissssss, im so so so sorry for late update, dan update ini pendekkk banget... So, mulai bulan juni lalu aku ada kendala buat nulis, hpku error dan sampai sekarang juga belum bener, jadi ini nulis pakai laptop, dannnnn selama 3 bulan kemarin juga aku sibukkkk pesiapan kuliah, sambil kerja, dan sekarang aku kuliah gaisss, so so sorry aku harus bikin story ini break dulu updatenya.. alias vakum sampai waktu yang aku ngga bisa tentukan dulu.. karena aku ga berani janji kalau aku bakal rutin update, story ini bakal aku update serutin yang aku bisa... so stay tune, jangan dihapus dari daftar bacaan kalian biar kalian tetep dapet notif dari updatean ku... thankyouuuu



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MorpheusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang