04.󾠱

7.1K 933 15
                                    

____





"Injun....kau sudah sadar?"






Tubuh Jaemin tertarik dari belakang kasar.Hingga membuat pelukannya terlepas begitu saja.

"Jangan dekati dia!!"

Adalah kata -sebuah perintah yang terlontar dari bilah bibir orang asing yang baru pertama kali ini Jaemin lihat-

Orang itu adalah Chenle.

Dengan heran Jaemin menatap dua sosok orang dihadapannya.

Renjun dan Chenle: bergantian.

"Siapa kau?"

Jaemin hendak melangkah maju ,mendekati Renjun-yang dia kira adalah Kang Injun.Yang tengah berdiri dengan wajah bingungnya di belakang tubuh sosok asing itu- chenle.

"Siapa aku? Kau tak perlu tau..Na Jaemin!"

Tekannya dengan nada suara yang tak bersahabat.

Chenle_dari tatapan matanya memberi perintah kepada dua orang bodyguard Renjun di belakang untuk segera mendekat.

Hal tersebut tak luput dari pengamatan mata jelih Jaemin.
Kerutan samar tercetak di kening nya.

"Hei..."

Memekik protes ketika salah satu dari Bodyguard Renjun mendorong bahunya sedikit menjauh.

Jaemin menatap kebingungan kearah Renjun .

Pertanyaan-pertanyaan muncul di benaknya.

Seperti...


"Mengapa Injun terlihat berbeda?"

"Mengapa dia hanya diam?"

"Mengapa dia bisa berada di Bandara?"

"Dan...kapan dia sadar?"






Memberontak panik,ketika Jaemin baru menyadari Orang asing itu- chenle telah menarik Injun (Renjun)
Pergi meninggalkannya.

Jaemin menatap kesal kearah dua Bodyguard yang entah sudah sejak pakan kini telah menguci pergerakannya dengan memegang kedua tangannya  .

Jaemin memberontak licin.
Menendang dan menggigit lengan dua bodyguard berbadan besar itu.

Dan berhasil.

Jaemin segera berlari mengejar Renjun ,yang hampir saja memasuki sebuah audi hitam.

Dengan gerakan cepat, Jaemin meraih dan menarik pergelangan tangan Renjun.
Hingga membuat tubuh kecilnya tertarik kebelakang.

Renjun memekik kecil,karna terkejut.
Hampir saja terjatuh akibat kaki kecilnya yang gagal mendarat di pijakan.
Untung saja gerakan tangan Jaemin cukup gesit untuk segera menahan tubuh kecil itu.
Jaemin memegang pinggang ramping Renjun.

Nafasnya nampak memburu.

Mata rusanya berkaca-kaca.

Renjun mengerut kebingungan menatapnya.

Seolah kesadarannya baru saja terkumpul.
Renjun dengan cepat menarik diri.

Menghiraukan decakan kesal penuh amarah(? ) dari Chenle yang sudah duduk di bagian kursi penumpang.

Renjun berdehem pelan dan balas menatap tatapan Jaemin yang memelas kearahnya.

[Ada yang aneh]

Renjun menatap Jaemin intens.

Didalam kepalanya ,ada begitu banyak pertanyaan yang mulai bermunculan tetang sosok pemuda di hadapannya ini.

Yang dengan tiba-tiba saja datang dan memeluknya begitu erat.

Dan memanggilnya dengan nama Injun- tunggu!!

Injun?

Renjun_dengan nafasnya yang memburu menoleh kebelakang-kearah Chenle yang seketika....

Dengan raut wajah mengeras ,seperti menahan sebuah amarah yang membara .Menganggukkan kepalanya.

Setelah melihat itu.Wajah kebingungan Renjun berubah mengeras.

Datar dengan warna merah samar mendominasi.

Dia dengan cepat kembali berbalik dan menatap Jaemin yang masih menatapnya dengan tatapan memelas-sedih dan...
Entah..

Renjun rasanya sulit untuk menjelaskan setiap pancaran penuh arti dan makna dari sorot mata sosok di hadapannya  ini.

Dengan tatapan mendatar.

Renjun lantas bersuara tenang.


"Maaf..aku harus pergi"



Menghiraukan panggilan nama ' Injun' berkali-kali dari Jaemin yang berlari mengejar audi hitamnya.

Renjun menoleh kearah Chenle .


"Jelaskan . Siapa dia Zhong Chenle!!"








"Dari sebagian kecil info yang sudah Yuta  beritahukan.

Dia...

Na Jaemin adalah salah satu dari seseorang yang penah terlibat urusan tak mengenakan dengan saudaramu Renjun"





_




Yang minta Playsback

 

Secret Renjun ||JaemRen||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang