Tidak ada angin ataupun hujan. Tiba tiba saja preman sekolah sekaligus anak mafia mengajakku berpacaran dan kehidupan ku mulai berubah
~slow update
~typo dimana mana
~pict dari Pinterest, kalo ada yang sama di lapak lain ya maklum
~beberapa ada kat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kita sudah sampai"kataku
"Yang mana rumahmu......? Apakah yang kecil itu? "Tanya reza
"Iya, memangnya kenapa? "Tanya ku balik
"Oh tidak apa. kecil sekali " kata Reza lirih
"Ngg? " aku mengeluarkan suara keheranan sambil menatap reza
"Cepatlah masuk dan istirahat "kata Reza mengalihkan pandangannya
"O.. Oohh iya, kalau begitu terimakasih ya sudah mengantar ku pulang. Kalau begitu aku masuk dulu" kataku sambil meninggalkannya di luar pagar
"Oi" panggil reza
"Ada apa? " saat aku membalikkan badan reza menghampiriku dan
Chuu~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Apa yang dia lakukan? Mm... Mencium ku?
Waktu terasa lebih lambat dari biasanya, matahari mulai terbenam, burung mulai terbang kembali ke sarangnya. Dan ntah apa yang terjadi reza mencium ku di depan rumah ku.
"Rr....reza"panggil ku nyaris tak terdengar
"Hmm? "Reza menjauhkan bibirnya dari bibir ku
"Apa kau mencintaiku? "Tanyaku kepada Reza yang terlihat kaget
"A...aku harus pulang. Vino sudah menunggu ku, kau segera masuk lah" kata Reza meninggalkan ku sendiri di halaman rumahku
Reza pov~
Di mobil
"Aku tadi melihat adegan romantis. Apa kau mau tau? Aku melihat sepasang kekasih sedang berciuman di depan rumah si wanitanya. Langit berwarna ungu ke orenan. Bukankah itu moment yang indah rez? "Tanya vino panjang lebar
"Apa kau meledek ku? Apa kau sekepo itu sampai mengulang apa yang kau lihat tadi? "Tanya ku balik
"Apa kau sungguh memacari nya? "Tanya vino
"Hmm" jawabku malas
"Kenapa level pacar mu jadi turun? Padahal kau terakhir kali dengan monica yang dilihat dari kejauhan saja sudah jelas bahwa levelnya sama denganmu "oceh vino
"Bisakah kau tidak membahas wanita sialan itu vin? Aku sudah muak mendengar namanya " kataku sambil menatap vino yang sedang menyetir
"Baiklah aku tidak akan menyebut nama itu lagi. Ngomong² apa kau serius dengannya? "Tanya vino
Aku mengangguk
"Apa kau tidak memanfaatkannya? "Tanya vino
Aku menggelengkan kepalaku pertanda tidak
"Apa kau mencintainya? "Tanya vino lagi
"..."
"Aku tau, kau tidak mencintainya. Antara ada yang kau inginkan darinya atau memanfaatkannya "jelas vino
"Sudah kau tidak perlu tau apa tujuanku vin. Urusi saja para wanita yang terus mengejarmu setelah kau menidurinya "ucapku
"Apa kau ingin ku turunkan disini ha? "Tanya vino
"Heh bodoh, yang harusnya turun itu kau. Ini mobilku dan lagi, kita sudah didepan rumah ku. Ambil motormu dan cepat pergilah. Aku bosan melihat muka jelekmu itu" kataku panjang lebar
"Jelek gini, saat di atas kasur bisa membuat wanita hilang kendali" jawab vino sembari meninggalkan ku
Aku hanya tersenyum mendengar jawaban vino yang begitu frontal.
Reza pov selesai~
"Apakah tadi dia sungguh menciumku? Aisss ciuman pertamaku diambil olehnya"gerutu ku
Yah.... Sebenarnya aku tidak suka dia menciumku tanpa seizin ku dulu. Tapi kenapa aku merasakan hal lain? Ntahlah saat dia menciumku rasanya ada kupu-kupu terbang dari dalam perutku nafs-
Apa yang kau pikirkan vi? Kenapa pikirkan seperti wanita murahan? Tidak tidak, aku tidak boleh sampai mencintainya. Pasti dia memiliki rencana.
Aku akan membicarakannya besok dengan ningsih
Eyo guys..... Lama gak apdet nih Kalian kangen gak? Wkwkwk pasti kangen kan sama aku..... Nah aku bakal up lagi nih storynya.... Jadi jangan lupa buat kasih
