~Happy Reading~
Setelah vano selesai berbicara dengan Sheila vano langsung keluar dari Caffe tersebut tanpa pamit pada Sheila, tak lupa vano membawa handphone Eliza yang ditinggalkannya, vano pun masuk kedalam mobilnya dan mematikan musik yang tadi Eliza pasang lalu melihat Eliza yang tertidur
Tangannya terulur untuk menyentuh wajah cantik Eliza "cantik kalo tidur, tenang banget lagi" gumam vano pelan sambil mengelus pipi Eliza lembut, "eunghhh" Eliza yang merasa tidurnya terusik pun mengubah posisi tidurnya menjadi menghadap ke arah vano
"Jadi makin cantik dehh" gumam vano pelan lalu ia pun melajukan mobilnya menuju ke kampus mereka berdua, setelah ingin sampai di kampus Eliza terbangun dan melihat sekitar lalu mengucak matanya, "Hmm aku dimana?" Tanya Eliza dengan suara serak khas orang bangun tidur
"Udah bangun? Kamu dimobil, bentar lagi nyampe kampus nih" ucap vano sambil melirik ke Eliza, eliza yang mendengar ucapan vano langsung mengambil handphonenya yang ada di dashboard mobil vano "Huft, kirain udah jam berapa" gumam Eliza sambil menepuk keningnya pelan"Maaf van, tadi aku ketiduran" ucap Eliza pada vano pelan "iya gapapa, oh iya itu rekamannya udah selesai, kamu bisa Denger semua" ucap vano sambil mengacak rambut Eliza
"Okay" ucap Eliza sambil membentuk jarinya seperti huruf O 👌🏻, Eliza pun langsung mendengarkan rekaman nya
"Laaa, apa rasa itu masih ada?" Terdengar jelas bahwa itu adalah suara vano
"Hah? Kamu ngomong apaan sih van?" Yang mengeluarkan kata kata seperti itu ialah Sheila
"Maksudnya, kamu masih ada rasa sama aku?"
"Kalo iya kenapa?"
"La, kamu salah-"
"Apa cinta adalah sebuah kesalahan?"
"Cinta bukan sebuah kesalahan, tapi kita juga udah putus bukan? Kenapa masih ada rasa"
"Kita putus ga secara baik baik van! Kamu lebih pilih bareng Eliza dibanding aku!"
"Tentang kita putus itu ga ada hubungannya sama Eliza, Sheila!"
"Tentu ada van, Eliza yang udah ngerusak hubungan kita, dia! Dia yang bikin kamu berpaling dari aku!"
"Hahaha terlalu drama banget sih!"
"Van?! Kamu ini kenapa?!"
"Laaa! Hubungan kita udah selesai! Dan sekarang aku udah anggap kamu sebagai sahabat aku! Ya walaupun dulu juga aku anggap sahabat, cuma kamu aja yang berharap lebih"
"Tapi van--"
"Intinya aku cuma mau ngomong itu la, thanks"Perekam suara pun langsung dimatikan oleh vano, dan berakhir vano berada Disampingnya ternyata tanpa Eliza sadari mereka berdua sudah sampai di kampus, Eliza langsung melirik ke arah vano ternyata dia sedang bermain handphone
"Van" panggil Eliza lirih sambil menatap ke arah vano
"Hmm? Kenapa?" Tanya vano yang langsung mengalihkan pandangannya ke Eliza
"Ini semua bener? Jadi yang kamu maksud hubungan kamu rusak karna seseorang bener? Itu rusak karna aku?" Tanya Eliza sambil berkaca kaca
"Ga, itu ga bener lagian sebenernya aku jadian sama dia karna suatu alasan, bahasnya nanti aja, kamu ke kelas gih! Dah mau masuk nih" ucap vano sambil menatap kearah jam tangannya, Eliza pun menganggukan kepalanya dan langsung keluar dari mobil karna ucapan vano benar, dia pun langsung berjalan menuju kelasnya~~~
Hallo guys, Hehe aku up ga liat jam ye:v Dhlh intinya Janlup buattt
Vote and Komen
Nya qaqa'))
-salam dari Eliza
KAMU SEDANG MEMBACA
It's a love story🏹
Teen Fiction"Lo itu nganggap dia gebetan lo! Waktu dia pacaran sama gw! Dasar cewek murahan! Dan sekarang saatnya gw bales kelakuan lo saat itu!!"-Sheila "Lah? Emang dulu gw gitu, dan itu semua benar, tapi dulu vano bilang kalo lo itu cuma dia anggap SAHABAT...