[𝐎𝐍 𝐇𝐎𝐋𝐃]
Bagaimana jika dosen yang ternyata kamu sangka membencimu ternyata diam-diam menyukaimu?
_______
Wang Reira adalah mahasiswa asing yang berasal dari Cina dan sedang menjalani program pertukaran pelajar di salah satu universitas yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
| Sore... Nih aku kasih fotoku biar semangat kuliahnya🐰❤️
"Eww, kenapa nama kontaknya menggelikan seperti itu?"
Juan tiba-tiba ada di belakangku dan mengomentari nama kontak Daniar yang ia intip dari layar ponselku. Aku mendengus keras sebelum menggantinya kembali menjadi 'Daniar'.
"Bukan aku yang membuat nama alay seperti itu," Kemudian aku kembali meletakkan ponselku di atas meja kantin fakultas setelah membalas pesannya tadi. "Aku yakin sekali pasti dia yang mengubah nama kontaknya."
Juan mengangguk paham, dia mengaduk es tehnya sebelum bersuara kembali. "Setelah ini ada kuliah? Atau sudah selesai?"
"Sebenarnya sih ada satu mata kuliah... Tapi di grup kelas anak-anak bilang dosennya tidak ada, hmm... Oh ini, katanya sedang ke Kalimantan."
Aku mengerjap bingung, kemudian menatap Juan dengan pandangan bertanya-tanya. "Juan... Kalimantan itu di mana?"
Juan mendengus geli, dia menyugar rambutnya sebelum menjawab. "Kalimantan itu Borneo, paru-paru dunia. Satu pulau dengan Malaysia dan Brunei. Kalau kamu masih gak tau berarti kamu bodoh."
Kini giliran aku yang memutar kedua mata malas. Terserah dia sajalah.
"Kalau kamu memangnya udah gak ada kelas lagi?"
"Hmm, udah selesai tadi." Jawab Juan kemudian dia menumpukan dagunya ke telapak tangannya yang ia tumpu di atas meja, kemudian mulai bertanya karena penasaran. "Gimana rasanya pacaran dengan dosen? Anjir ya, aku gak nyangka sepupuku pacaran sama dosen yang terkenal ganteng di kampusku sendiri."
"Apalagi aku." Jawabku kemudian meminum es tehku. "Temanmu kenapa lama sekali? Makananku juga sudah habis."
"Ck, dasar malah mengalihkan pembicaraan."
Aku hanya menyengir ketika Juan memandangku kesal karena tidak mau menjawab pertanyaannya.
Hari ini Juan mengajakku ke salah satu klub malam yang ada di kota Malang. Kalau tidak salah dengar tadi namanya Hago atau Hugos ya? Eh... Kalau Hago bukannya game online yang iklannya selalu muncul di youtube-ku?
Oke, abaikan.
Karena aku juga bosan hari ini, jadi aku iyakan saja ajakannya untuk ikut dan bersenang-senang. Lagi pula aku sudah lama tidak ke bar, karena selama ada di Malang aku terlalu fokus dengan kuliahku sebelum kembali ke China.
"Sudah izin ke pacarmu kalau nanti ikut ke Hugos?"
Aku menatap Juan yang kini menghirup vapenya lalu menghembuskannya secara perlahan. Aroma manis rasa stroberi dari asap vape yang June keluarkan sama sekali tidak membuatku merasa tidak nyaman. Anehnya aku malah menyukainya.
