Chapter 18

1.4K 73 28
                                    

Maaf banget gais baru bisa update

Terimakasih sudah bersedia menunggu kelanjutan cerita ini. Aku sayang kalian🤗

Happy reading!

Sebelum mereka berdua pergi, Arvin sudah meminta Arjuna agar membelikan Tasya berbagai cemilan. Juga tak lupa membeli minyak kayu putih. Hanya untuk berjaga-jaga

Tasya sudah siap dan menunggu Arvin mandi. Dimana lagi Tasya nunggu kalau bukan di dalam kamar Arvin?

Arvin memberikan handphonenya kepada Tasya agar tidak bosan menunggu nya bersiap-siap. Tasya membuka Instagram, Line, WhatsApp serta mendownload beberapa game di handphone Arvin.

Banyak sekali chat masuk dari kaum hawa yang sama sekali tidak Arvin pedulikan. Dibuka saja tidak apalagi dibaca. Melihat notifikasi yang masuk di handphonenya dan ia tidak mengenalnya, maka langsung di hapus Arvin notifikasi tersebut.

"Lama banget sih mandinya," gerutu Tasya

Tidak lama kemudian Arvin keluar dari kamar mandi hanya menggunakan celana selutut tanpa baju. Tasya yang melihat membelalakkan matanya dan langsung menutup matanya

"Ngapain kamu tutup mata?" tanya Arvin berjalan ke arah lemari nya dan mengambil baju nya

Tasya masih menutup mukanya dengan kedua tangannya. Arvin mendekati Tasya, "Buka matanya," pinta Arvin

"Gak mau! Kamu belum pake baju!" ujar Tasya

"Udah sayang," ucap Arvin sambil terkekeh kecil

Tasya akhirnya membuka matanya dan menatap Arvin kesal

"Tunggu di ruang tengah, aku siap-siap bentar," suruh Arvin

Tasya menurut dan berdiri. Sebelum Tasya pergi Arvin menyempatkan dirinya mencium pipi Tasya

•••

Setelah sampai di cafe, Arvin dan Tasya langsung keluar mobil. Arvin membawa barang-barang Tasya lalu menggenggam tangannya. Disana sudah banyak para cowok yang asik berbincang-bincang dan jangan lupakan sudah ada Angga.

Di tempat mereka berkumpul tersebut, di halaman depan ada perkumpulan cowok cowok yang merokok, di dalam tempat makan dan memesan makanan. Sebenarnya bebas mau makan dimana saja terserah mereka.

"Mau di dalam atau diluar?" tanya Arvin sambil melepaskan maskernya

"Diluar aja lebih adem. Tuh dekat Angga," tunjuk Tasya

Arvin menatap ke arah yang Tasya tunjuk dan menemukan Angga yang sedang bercanda

"Angga!" panggil Arvin sedikit nyaring yang membuat beberapa diantara mereka langsung menatap Arvin

"Woi Vin! Sini lo!" teriak salah satu diantara mereka

Arvin hanya mengangguk singkat

Angga mendatangi mereka berdua lalu berdiri di sebelah Tasya. Tangannya langsung mengelus rambut Tasya

"Apaan tuh tangan lo?" tanya Arvin tajam

MY POSSESSIVE BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang