I AND YOU ✔

Reno: Ketahuan

"It's better to leave, than to hold back for pity reasons."

–R

🌆🌆🌆

Kini ku tahu bila cinta tak bertumpu pada status🎶
Semua orang tahu bila kita sepasang kekasih🎶
Namun status tak menjamin cinta🎶

 
        Celine menghela nafas berat, saat lagu Maudy Ayunda--Untuk Apa terputar di spotify miliknya.

"Nyinggung amat sih lagunya," gerutu Celine, seraya mengambil cemilan kesukaannya yang berada di depanku.

Aku pun terkekeh, "Ujian, Sel."

Kini ku tahu bila cinta tak bertumpu pada lidah🎶
Lidah bisa berkata namun hati tak sejalan🎶
Kata-kata tak menjamin cinta🎶

Kami kontan terdiam, berusaha mendalami kata-kata pada lagu itu. Hingga tak lama, Celine menatapku dalam-dalam. Aku yang menyadari hal itu, langsung membalas menatap matanya.

"Will our next plan fail?" tanya-nya, dengan mata yang masih tak lepas menatapku.

"I don't know," jawabku sedikit ragu.

Untuk apa untuk apa cinta tanpa kejujuran🎶
Untuk apa cinta tanpa perbuatan
Tak ada artinya🎶

Untuk apa untuk apa cinta tanpa pembuktian🎶
Untuk apa status kita pertahankan
Bila sudah tak lagi cinta🎶

Braakk

Celine melempar asal ponselnya, lalu menatapku kesal.

"Lagunya sialan!" umpatnya, sembari memasang wajah cemberut.

Aku pun terkekeh pelan, lalu dengan gemas ku cubit kedua pipi-nya.

"Everything will be fine." ujarku sungguh-sungguh.

Setelah mengucapkan itu, kami terdiam cukup lama. Celine tidak memperindah ucapanku, ia mungkin sudah sibuk menatap kedua manik mataku.

Aku mengerutkan kening kala melihat tangan Celine yang menggenggam begitu erat kedua tanganku.

"Kenapa?"

"Kamu harus janji. Putusin Afa secepatnya." ucapnya, sembari menunjukkan senyum manisnya yang membuatku salah fokus seketika.

"Iya, sayang."

**

Malam ini, aku dan Celine tengah berada di salah satu caffe elit di Jakarta. Rencananya, kami akan melakukan kencan disini, namun sepertinya akan gagal karna kedatangan Afa. Gadis yang tak lama lagi notabene-nya menjadi mantan ku ini datang dan duduk di salah satu kursi yang membelakangi Celine.

Celine tampak tak menyadari kedatangan Afa, gadis satu itu sedang sibuk dengan dunia oranye-nya.

Aku gelagapan, tak tahu harus berbuat apa. Untuk menghindar saja, toh percuma. Afa sudah melihat diriku, tapi untung tidak dengan Celine. Karena posisi Celine yang membelakangi Afa.