Chapter 17 : The End

373 31 1
                                    

Y/n menaiki panggung dengan pelan, tentu saja dia masih ragu dengan perkataan Jungkook. Bagaimana kalau ia dibohongi lagi oleh Jungkook?

"Jadi y/n.. pertama-tama aku ingin minta maaf padamu, mengenai kejadian waktu itu. Aku tidak tau apa yang membuatku melakukan hal itu, dan aku sangat menyesalinya. Aku tau aku kurang ajar karena berkata 'maaf' semudah ini, mungkin kau tidak ingin memaafkanku, dan aku menerimanya. Menurutku juga perlakuanku tidak bisa dan tidak pantas dimaafkan.." Jungkook menarik napas dalam-dalam sebelum melanjutkan kata-katanya.

"A.. aku.. aku mencintaimu Kim Y/n.. sangat.. Aku sangat menyesal baru menyadarinya.. Sejak hari itu, aku tidak bisa berhenti menyalahkan diriku.. Ditambah lagi, aku tau Jimin hyung menyukaimu juga, dan harus kuakui, dia jauh lebih baik daripada aku.. Tapi aku sangat tidak tahan untuk tidak menyatakan perasaanku. Kalaupun pada akhirnya kau menolakku, setidaknya aku sudah mengatakan perasaanku.. Dan aku tidak menyesal sedikitpun.." ucap Jungkook. Ia berusaha keras menahan air matanya, dan untungnya dia berhasil.

Penonton mulai heboh, sementara y/n terdiam di tempat. Perlahan y/n mengambil mic di lantai dan berbicara.
"Jadi.. Jeon Jungkook.. aku tidak menolakmu, tapi.. aku akan pergi ke pelatihan dance, cita-citaku sama sepertimu, menjadi idol.. apakah kau akan menungguku jika aku pergi selama lebih dari 2 tahun?" kata y/n. Sorakan penonton terdengar lebih keras.

"Iya, aku akan menunggumu, bahkan sampai kapanpun.." kata Jungkook dengan suara bergetar. Air mata mulai mengalir di pipinya. Y/n tertawa pelan lalu berjalan dan memeluk Jungkook. Semua penonton berteriak heboh, ada yang gemas, ada yang iri, dan sebagainya.

Soomin, Yeseul, dan keenam member BTS pun shock dengan kejadian yang mereka saksikan 20 detik yang lalu.
"HA! Akhirnya kau menyatakan perasaanmu!? Aku sudah lelah menunggu momen ini!" teriak Jimin, semua perhatian terpusat padanya.

"Aku tau kalian berdua saling suka, jadi aku berpura-pura menyatakan perasaanku pada y/n.. padahal dia sudah kuanggap adik perempuanku yang paling berharga. Untung saja kau tidak jatuh pada pesonaku y/n.. aku tidak mau mati ditangan Jungkook," kata Jimin berpura-pura menangis histeris, mengundang tawa para penonton.

Well.. mungkin dia menipu perasaannya sendiri...

"Terima kasih y/n.. Saranghae.." kata Jungkook mencium kening y/n.

"HEH! Belum nikah sudah seperti itu!" Jimin memukul kepala Jungkook.

Momen-momen itu pun berakhir.. Acara selesai dan semua siswa sudah siap berpisah dengan sahabat-sahabat mereka.

"Jadi.. apakah ini akhir pertemuan kita?" y/n berdiri bersama Soomin dan Yeseul dibawah pohon.

"Maafkan kami untuk yang lalu ya, y/n.. dan terima kasih sudah mau memaafkan dan menjadi teman kami.." kata Yeseul.

"Aku dan Yeseul juga memiliki cita-cita menjadi idol.. jadi kami akan mengikuti audisi dan semoga saja bisa debut menjadi grup terkenal.. Semoga kita bertemu lagi, y/n.." kata Soomin.

"Iya.. dan saat kita bertemu, tolong grupmu mengalah untuk memenangkan grupku ya," kata y/n tertawa, begitu pula Soomin dan Yeseul.

"Mungkin aku akan mengajak Haneul eonni.. semoga saja dia mau.." kata y/n.

Y/n, Soomin, dan Yeseul menghabiskan waktu bertiga, dan akhirnya sudah semakin malam.

"Sampai jumpa y/n.. You are our bestie, always.." kata Soomin dan Yeseul.
"Iya, walaupun kita menjadi saingan di dunia entertainment, kalian juga tetaplah sahabatku," kata y/n.

Lalu, mereka pun berpisah satu sama lain, menghadapi dunia baru, jalan baru, dan pengalaman baru.

###

Popular Boy VS Nerd [Jungkook Imagine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang