11. Helm🍒

114 14 0
                                    

Happy Reading🍒
.
.
.

Tak perlu dengan kata, kadang matapun mampu mengungkapkan sebuah rasa.

~Ika Puspita


"Lo udah punya temen di sekolah?", tanya Arya sambil menyambar jaketnya.

"Udah kok", jawab Cheryl sambil memakai cardigan pink softnya.

"Mereka baik? Jangan asal mau temenan sama siapa aja"

"Abang tenang aja mereka baik kok"

Setelah berpamitan mereka langsung melenggang menuju kendaraan Arya untuk pergi ke sekolah. Karena sudah ada Arya, Cheryl tidak perlu lagi menggunakan supir.

"Ehh abang! Kok pake mobil sih?"

"Lah emang mau pake apa? Jalan kaki?", tanya Arya yang tidak jadi membuka pintu mobil.

"Kan abang biasanya bawa motor"

"Itu kan kalo gue sendiri, sekarang kan sama lo"

"Nggak ada bedanya kan Cheryl duduk di belakang"

"Pake mobil aja lebih aman"

"Abang bawa motor aja biar nanti bisa nyalip-nyalip"

"Pake mobil juga bisa"

"Gampang pake motor"

"Cher"

"Abang yayaya?", ucap Cheryl dengan puppy eyesnya.

"Hah oke-oke!", ucap Arya menyerah.

Arya mengeluarkan motor ninja hitamnya kemudian menyerahkan helm kepada Cheryl. Setelah Arya dan juga Cheryl naik ke motor akhirnya mereka melesat meninggalkan rumah. Cheryl sangat bahagia bisa menikmati jalanan pagi hari ini meskipun terlihat padat.

Setelah beberapa saat kemudian mereka akhirnya sampai di parkiran sekolah. Entah perasaanya saja atau memang kenyataan bahwa ia jadi pusat perhatian seluruh murid yang lewat. Namun Cheryl tidak mau ambil pusing untuk memikirkan hal itu.

"Cher bentar ya gue ke warung, mau bayar utang", ucap Arya buru-buru sambil nyengir.

"Anak sultan kok ngutang", ejek Cheryl.

"Anak sultan juga manusia", kekeh Arya kemudian berlalu pergi keluar gerbang.

Cheryl menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan abangnya itu. Cheryl ingin melepas pengait helm yang masih bertengger di kepalanya. Namun ia tidak bisa melakukanya. Entah kaitanya yang rusak atau ia yang tidak bisa, kaitanya tidak mau lepas meski sudah ia coba berkali-kali. Cheryl cemberut dan menghentakkan kakinya kesal.

Perhatiannya teralihkan ketika mendengar derungan suara motor yang masuk ke parkiran dan memarkirkan motornya tepat di sebelah motor Arya. Cowok yang mengendarai motor itu lantas melepas helm full facenya dengan sangat mudah. Terlihatlah cowok yang err, tampan dengan rambut yang acak-acakan membuat penampilanya semakin memesona. Dan Cheryl ingat bahwa itu kakak kelasnya yang kemarin menolongnya.

My Cold BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang