Thank you buat 25k ㅠㅠ
Ini chapter special 25k, enjoy!! WARNING : BxB, 🔞, DADDY KINK !
Homophobic please tau diri :3
- - - -
"...dan mereka hidup bahagia selamanya, tamat."
Jinyoung menutup buku cerita anak tersebut dan menatap Hyunjin yang sudah tertidur lelap. Jinyoung mengecup dahi Hyunjin meletakkan buku tersebut sebelum mematikan lampu kamar Hyunjin.
Jinyoung menutup pintu kamar Hyunjin dengan perlahan dan menghela nafas lega. Dia membalikkan tubuhnya dan nampaklah Jaebum yang telanjang dada sedang memperhatikan Jinyoung.
Jinyoung hampir memukul Jaebum karena terkejut tetapi dia berhasil menahan dirinya.
"Apa yang kamu lakukan di sini!?" desis Jinyoung.
"Apakah heat-mu sudah dekat?" tanya Jaebum.
Jinyoung berpikir sejenak kemudian mendorong pelan dada Jaebum.
"Aku periksa kalender dulu."
Jaebum menganggukkan kepalanya dan berjalan ke dapur untuk memakan beberapa cemilan sebelum tidur.
Di sisi lain, Jinyoung sedang memeriksa jadwal heat-nya di kalender dan mengangguk-anggukkan kepalanya.
Sepertinya hormonku mengganggu Jaebumie...
Jaebum memasuki kamar dan menatap Jinyoung seakan-akan sedang meminta jawaban.
"Besok," ucap Jinyoung sambil mengganti bajunya menjadi piyama.
"Pantas saja," ucap Jaebum sambil berjalan ke toilet.
Setelah Jinyoung selesai memakai piyamanya, dia juga berjalan ke toilet dan berjalan ke depan Jaebum untuk menggosok gigi. Sehingga Jaebum melingkarkan tangannya di leher Jinyoung hanya untuk menggosok gigi.
Mereka berdua menatap cermin dan sesekali tertawa. Jinyoung berkumur sejenak dan memastikan giginya sudah bersih dari odol kemudian dia menggigit leher Jaebum yang membuat Jaebum sedikit terkejut.
Jaebum memeluk Jinyoung dan meremas pelan junior Jinyoung yang berakhir dengan tonjokan pada perutnya. Jaebum mengusap perutnya sambil memperhatikan Jinyoung yang terkekeh dan berjalan keluar toilet.
Jaebum tersenyum dan berkumur sebelum mematikan lampu kamar mereka dan memeluk Jinyoung dengan erat seperti sedang memeluk guling.
"Jaljayo... naui sarang..."
Jinyoung tersenyum dan menutupkan matanya. Nafas hangat Jaebum yang menyentuh lehernya membuat Jinyoung merasa tenang.
Jaebum menjilat leher Jinyoung sebelum menyusul Jinyoung ke alam mimpi.
Tetapi perjalanan Jinyoung dalam dunia mimpi tidak terlalu lama. Dia terbangun dari tidurnya dan merasakan sekujur tubuhnya yang sudah panas.
Ah... sial... kenapa harus tengah malam begini...
Jinyoung mengambil ponselnya dan melihat jam yang tertulis pada layar tersebut. 1:31, sudah sangat malam, Jinyoung yakin Jaebum sudah tertidur lelap.
Jinyoung menatap tangan Jaebum yang masih melingkarinya, tidak mungkin dia menjauhkan tangan Jaebum. Jaebum pasti akan terbangun hanya karena pergerakan kecil dari Jinyoung.
Jinyoung menghela nafasnya dan menggigit bibir bawahnya karena juniornya mulai terasa sesak.
Ah wae... kenapa timingnya buruk sekali...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wolf My Dog || JJP [TAMAT] ✔
Фанфик"Berikan aku satu alasan untuk tidak membunuh anjing ini." "Aku berjuang mempertaruhkan nyawaku demi dia! Dan dia hanyalah anjing kecil yang tidak bersalah!" - Park Jinyoung, ditemukan dalam kondisi terluka parah dan terlantar di dalam hutan. - Mark...