Hai semua👋
Jangan lupa! !
Pencet bintang di paling bawah ujung kiri dan jangan lupa coment ya, tenang aja ga bayar kokTak terasa waktu berjalan begitu cepat Marvel yumeyzu lelaki tampan yang hobinya tawuran plus ngintipin celana dalam cewek akhirnya bisa naik ke kelas 12.
"Ardan coba lihat sini deh." panggil Marvel sambil tersenyum geli khasnya. Ardan yang merasa terpanggil namanya langsung mendekat ke arah marvel.
"Idih warna pink bos." Ardan tertawa ngakak melihat apa yang baru Marvel tontonkan kepadanya.
"Menurut lo gimana yaho gak tuh?" tanya Marvel yang sedang berusaha mengintip lebih banyak dari kaca jendela ruang ganti, sedangkan Ardan kembali keposisi semula untuk berjaga-jaga.
"Sini dong Dan lo jangan mau enaknya aja bantuin gue kek biar bisa lihat lebih banyak." ucap Marvel merasa tak terima jika dia yang harus mencari mangsa lebih banyak sedangkan Ardan hanya berjaga-jaga dan menikmati hasilnya. Setelah tak mendengar sahutan dari Ardan Marvel semangkin gencar memanggil-manggil Ardan.
"Dan lo kok diem aja sih, Dan lo ngumpet ya? Cepetan sini ada yang lebih yaho dari tadi," Marvel pun merabah-rabah dimana arah Ardan berdiri sampai akhirnya menemukan sebuah tangan dan menarik tangan tersebut sampai berada dekat dengannya.
"Gimana menurut lo lebih yaho kan?" tanya Marvel yang masih belum menyadari bahwa tangan yang di tariknya adalah tangan bu nany guru paling kiler di sekolah. Bu nany masih diam tak bergeming melihat tingkah kekurang ajaran Marvel yang tidak pernah ada habisnya dari yang mengunci kepala sekolah di toilet,tawuran,tidur saat jam pelajaran dan yang paling parah membuat surat palsu bahwa sekolah di liburkan selama 2 hari sampai guru-guru pada kebingungan karena tak ada 1 pun siswa yang hadir beruntungnya saat itu Marvel adalah anak donatur sekolah alhasil dia tidak jadi di keluarkan dan di berikan disfensasi.
"Dan lo kok diem aja sih? biasanya lo langsung heboh lihat yang bening kayak ginian."
Bu nany yang mulai tak bisa mengontrol emosinya langsung menarik telinga Marvel hingga sang empunya terlonjak kaget dan mengaduh kesakitan.
"Eh ibuk tambah lama kok mirip lampir." ucap Marvel yang berdiri sambil tersenyum seperti maling yang tertangkap basah dengan telinga di tarik ke atas dan memamerkan deretan gigi putihnya.
"Dasar kurang ajar! Ikut saya kekantor."
"Maaf buk keceplosan." ucap Marvel
****
"Marvel yumeyzu."bu nany mengetuk-ngetuk meja dengan jarinya sambil menatap Marvel dengan serius."Kamu sadar sudah berapa kali kamu bertingkah kurang ajar?"
"Enggak buk." menampilkan wajah sok polos dan lugu seperti orang yang tak berdosa.
"Pura-pura amnesia atau memang kamu amnesia beneran?"
"Saya hilaf bu."
"Hilaf kok tiap hari," sangga bu nany dengan sewot.
"Ya habisnya setiap saya udah tobat setannya ngerumpul mulu."
"Kam..." belum selesai bu nany menyelesaikan kata-katanya suara alaram kebakaran berbunyi dan teriakan siswa siswi yang berhamburan keluar kelas.
King kring kring
"Kebakaran-kebakaran, tolong!" teriak salah satu siswi yang melewati ruangan bu nany.
Marvel yang melihat itu pun mendadak panik bagaimana pun dia memikirkan nasib teman-temannya yang sering ngebo di roftop sekolah bagaimana jika mereka terjebak?bagaimana jika mereka meninggal? pasti mereka akan menagih hutang kepada Marvel dengan cara menghantuinya dan mengikuti kemana pun Marvel pergi.
Seperti......
"Marvel hutang kamu marvel khikhikhikhi." suara Ardan,Boby dan cecep saling bersahutan.
membayangkannya saja Marvel sudah merinding.
"Marvel!"
"Siap buk ada apa?" tanya Marvel dengan wajah
"Buruan keluar! kamu ada kebakaran kok masih aja di sini." geram bu Nany yang melihat tingkah marvel yang masih seperti orang bodoh.
"Ah iya buk saya lupa kalau ada kebakaran, saya pergi ya buk." Marvel berlari dan meninggalkan bu Nany yang sedang mengomel.
Di lain tempat Ardan dan Boby tertawa cekikikan melihat siswa siswi yang panik akibat suara alaram kebakaran yang dengan sengaja mereka bunyikan. Suara alaram kebakaran berbunyi sampai seantero sekolah, mereka melihat kepanikan di seluruh siswa siswi. ada yang naik meja ada yang loncat-loncat tak jelas seperti orang kesurupan dan ada yang bersebunyi di bawah meja.
"Dasar goblok! Ada alaram kebakaran kok malah ngumpet di bawah meja ya gak Bob."
"Yoi bro, bukannya lari ke lapangan atau pun ke kantin." Jawab ardan dengan tertawa.
"Gue mah udah tau kalau lo memang gak ada pinternya gue rasa di antara kita berempat cuman gue yang waras." tukas Boby dan melangkah meninggalkan Ardan yang belum mengerti perkataan Boby.
"Woy bob tungguin tega bener lo ninggalin gue kayak si doi." Ardan mengejar boby yang sudah menghilang di balik tembok seperti jin.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
marvel
Teen FictionMarvel yumeyzu pemuda belasteran yang brandalan namun memiliki sejuta kekonyolan sampai suatu saat dia di pertemukan dengan gadis penguntit seperti Nayara marimoza queenera yang menyukai Marvel dan ingin memiliki Marvel namun malu untuk mengakuinya...