•ɖʀɛɨ

347 114 187
                                    

Happy Reading-!







Renjun berjalan tenang, melewati beberapa tanaman bunga kertas. Warna-warni, indah sekali untuk dipandang. Renjun tersenyum tipis, lantas melanjutkan langkahnya menuju apartemen guru lesnya

Ting tong! 

Renjun sudah sampai di depan kamar apartemen. Memencet bel untuk memanggil sosok yang didalam

"Eh, Renjun? Cepet banget sampe nya. Ga sabar pengen cepet lancar bahasa Inggris?" Tawa renyah terdengar dari guru cantik didepan laki-laki berdarah China itu.

"Iya dong Bu, mosok saya ga lancar bahasa Inggris? Malu-maluin keluarga Hwang dong," ujar Renjun diikuti tawa renyahnya.

"Ya sudah, ayo masuk," ajak sosok yang  lebih tua. Renjun mengangguk kecil, lantas mengekor pada Sang pemilik apartemen

Apartemen ini terhitung apartemen yang mahal. Lihat saja, tempat ini terlihat luas sekali. Desain bangunannya juga tak main-main. 

Renjun berdecak kagum, lalu memilih untuk segera duduk di sofa empuk bewarna kuning lemon di depan televisi ruang tengah. Segera juga, mengeluarkan buku catatan dan buku jitu untuk memulai les. Wanita cantik tadi--ah, maksudnya guru les Renjun, sedang di dapur. Mengambil beberapa camilan dan segelas air putih. Menu wajib setiap ia datang kesini.

Renjun  mengernyit kecil, melihat sosok yang tidak ia kenal. Tidak biasanya ada orang lain di ruangan ini. Kecuali dirinya dan Sang pemilik apartemen.

"Ren, maaf ya kalau keganggu. Itu cuman tukang service AC sekalian ganti lampu tengah," ucap guru cantik itu, seraya berjalan kearah murid private nya.

"A-ah gapapa, Bu." Renjun mengangguk canggung

"Tapi, Bu..." ucapan Renjun berhenti. Membuat guru yang disebelahnya menoleh. "Kenapa harus manggil orang buat ganti lampu? Maksud saya, ganti lampu kan gampang." 

Guru itu menghela pelan, "Atap apartemen saya ini tinggi. Harus menggunakan tangga buat nyampe ke atas sana. Masalahnya saya nggak punya tangga, dan saya juga nggak berani naik tangga yang besi itu, takut jatuh." Wanita itu meringis, Renjun hanya mengangguk menanggapi jawaban guru les nya.  

Laki-laki itu ingin kembali fokus pada materi les, tapi pemandangannya kembali terfokus pada atap ruangan apartemen ini. Bentar, kenapa harus ada-

"Bu." Renjun memanggil guru nya lagi. Tanpa keberatan pun, guru itu menoleh. 

"Ya?" 

•ʀᴇʟᴏᴀᴅTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang