~CₕₒWᵢᵣfₐₙᵢₐ~
"Kenapa denganmu?" Kyuhyun mengernyit mendapati kembarannya pulang dengan raut keras dan tidak santai, hal yang bahkan tidak pernah terjadi, karena Daehyun biasanya tetap tenang meski sesibuk apapun pekerjaannya. "Apa kau ada masalah? Atau terjadi sesuatu di kantor?"
"Ada apa, Dae?" timpal sang ibu, mengamati Daehyun yang sudah duduk di sofa. "Kau sepertinya sedang kesal?"
"Ada yang mengganggu Hyun-Ra, Eomma," jawab Daehyun.
Nyonya Cho mengerutkan kening, sedangkan Kyuhyun menutup majalah yang dibacanya mendengar nama Hyun-Ra disebut.
"Mengganggu bagaimana?"
Lalu Daehyun menceritakan tentang buket bunga yang datang pada Hyun-Ra, juga hadiah yang beberapa waktu tadi berhasil membangkitkan emosinya. Daehyun merasa harus melacak siapa pengirim itu dan tidak akan melepaskannya, ia tidak bisa membiarkan siapapun mengganggu kekasihnya.
"Wajar kalau banyak pria yang menyukai tunanganmu, dia cantik." Kyuhyun merespon. "Tapi kalau sampai ada yang mengiriminya cairan seperti yang kau sebutkan tadi ... oke, kurasa itu keterlaluan meskipun menurutku cukup keren."
"Kyu!" tegur ibunya karena Kyuhyun mulai main-main. "Jangan membuat kakakmu bertambah kesal!"
"Aku 'kan berkata benar, Eomma," kilah Kyuhyun, ia menatap kembarannya yang masih di raut kerasnya. "Dan apa menurutmu ini efek dari hubunganmu yang akhirnya diketahui publik?"
"Entahlah. Tapi aku benar-benar harus mencari siapa pelakunya."
"Lalu bagaimana dengan Hyun-Ra?" Nyonya Cho seketika merasa cemas. "Eomma rasa dia sudah tidak aman lagi. Eomma khawatir kalau tiba-tiba ada orang jahat yang datang saat Hyun-Ra sedang sendiri. Apa tidak sebaiknya dia tinggal di rumah ini bersama kita? Dia akan aman berada di sini."
Kyuhyun langsung menegakkan tubuh dari bersandarnya.
Kalau Hyun-Ra tinggal di rumah ini, itu berarti ia akan mempunyai akses penuh untuk bertemu dan melihat gadis itu setiap detiknya.
"Itu juga yang aku inginkan, Eomma," sahut Daehyun. "Tapi Hyun-Ra tidak akan bersedia begitu saja, karena sudah berkali-kali aku menawarinya tapi dia selalu menolak, alasannya karena kami belum menikah."
"Kalau begitu percepat saja pernikahan kalian." Nyonya Cho mengatakan itu dengan raut semangat. "Toh, sekarang ataupun nanti menurut Eomma sama saja. Benar 'kan, Kyu?"
TIDAK!!
Kyuhyun tidak menjawab namun hatinya menentang keras-keras. Ia tidak akan sanggup melihat pernikahan itu.
"Kyu?" panggil ibunya karena Kyuhyun hanya diam saja.
Kyuhyun mengerjap.
"Ya, Eomma ...."
"Sepertinya Eomma benar." Daehyun menyetujui saran ibunya. "Aku memang harus segera menikahinya. Aku tidak ingin kalau nanti terjadi sesuatu yang buruk."
Seperti misal aku merebutnya darimu?
Kyuhyun ingin beranjak dan pergi dari obrolan itu tapi ia menahannya. Ia tidak suka jika harus ada bahasan tentang pernikahan Daehyun dan Hyun-Ra, karena ia tidak akan mampu merelakan gadis itu bersama kakak kembarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tears Of Love (Completed ✔)
Teen FictionTak banyak yang Hyun-Ra inginkan dalam hidupnya selain menikah dengan Daehyun dan menjalani kebahagiaan bersama pria yang dicintainya. Tetapi petaka mulai terjadi saat ia bertemu Kyuhyun, adik kembar Daehyun, yang kemudian menghamilinya dan membuatn...