M 1

1K 125 19
                                    

Tap tap tap

Langkah kaki itu mulai terdengar di koridor sekolah yang gelap gulita itu.

Ia berjalan sendirian malam itu,dan memutuskan untuk pergi ke danau.
Pikiran nya mulai kosong,ya sebenarnya tidak sepenuhnya kosong.namun dia berjalan seperti tidak ada sedikit pun emosi terpancar dalam matanya.

Ya dia Harry Potter.

Penyelamat dunia sihir,semua orang mengenalnya.

Bahkan dari dia lahir

The boy who lived

Dia mulai duduk bersandar di sebuah pohon yang besar di pinggir danau.

Mengambil sebuah buku dari balik jubah hitamnya.

Dia mulai menuliskan sesuatu pada buku tersebut,

Tes tes

Tetesan air mata mulai berjatuhan dan mengenai buku yang ia bawa tadi.

Harry mengadahkan kepalanya menatap langit,berharap air matanya masuk kembali dan tidak terbuang sia Sia.

"Air mata bodoh,masuk lah kembali.aku sungguh muak kau mengeluarkan air terus.lama lama aku bisa buta bodoh"umpat Harry sedikit keras.

"Well well well well ternyata sang Potter penyelamat dunia sihir bisa mengumpat juga ya"sahut seseorang dari balik pohon tersebut.

Harry menahan nafas terkejut saat menyadari siapa yang ada di belakang nya.lalu memasukkan bukunya kembali kedalam jubahnya.

"Kau pikir aku apa Malfoy?sehingga aku tidak bisa mengumpat?"kata Harry lirih.

Draco cukup terkejut mendengar nada bicara Harry yang sangat lirih.

"Hey Potter kau baru saja menangis ya?"bukannya menjawab Harry.draco malah bertanya hal lain.

"Kalau iya kenapa Malfoy?kau ingin menyebarkan nya pada semua orang?"tanya Harry ketus.

"Kau menangis karena pacar mu si Weasley itu ya?"lagi lagi draco tidak menjawab dan malah bertanya hal lain.

Harry yang mendengar itu hanya menunduk.

"Hey Potter aku ti-"ucapan draco terpotong dengan jawaban Harry.

"Bukan tentang Ginny,namun ya ini menyangkut hati juga"Harry mulai rileks saat dia bisa berbicara dengan seseorang yang mungkin dia bisa percaya(?).

"Kau menyukai seseorang?"tanya draco dengan nada lirih.

"Ya,lebih tepatnya mencintai seseorang.namun dia adalah lela-"

"Ya sudah katakan saja padanya,dia sungguh orang yang beruntung potter.tidak ada orang yang tidak mencintai mu-" 'termasuk slytherin dan akupun juga.aku ingin menjadi orang yang kau cintai dan menjadi orang yang paling beruntung di dunia ini'. 

"Apa kau yakin Malfoy?dia seorang lelaki"kata Harry lirih.

Mata draco membola mendengar pernyataan harry.dia sangat berharap sekarang.

Harry menatap draco dengan pandangan menyerah.

"Aku yakin kau jijik padaku sekarang"lirih Harry lagi sambil menatap draco.

"Apa perlu aku jujur padamu Harry"kata draco.

Harry terkejut saat mendengar draco memanggil nya dengan nama depannya.

"Silahkan draco.kau boleh jujur"kata Harry.

"Aku jatuh padamu Harry Potter"kata draco lantang.

Harry yang mendengar itu terkejut parah dengan pipi yang merona.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

M A T ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang