Shen Ling Li mengangkat jarinya dan mulai mengetik balasan.
" Beberapa minggu lagi, aku akan ke perusahaan Shen untuk mencoba mengambil alih. Setelah itu, kita harus mengusir Shen Yao Ran dari Kediaman Shen."
Setelah terkirim, tidak butuh waktu yang lama Shen Lin Xia membalas.
" Aku Menunggu kabar baik dari kakak."
Shen Ling Li terseyum jahat dan menutup ponselnya.
***
Han Che berdiri di depan kelas Shen Yao Ran dan bersandar di dinding sebelah pintu.
Matanya dengan bahagia melihat sebuket bunga di tangannya. Bunga mawar merah yang indah dan segar.
Meskipun dulu dia tidak terlalu memperhatikan apa yang disukai Shen Yao Ran, tapi dia yakin Shen Yao Ran akan menyukai bunga yang dia berikan.
Dulu apapun pemberiannya, Shen Yao Ran akan menyukai itu.
Han Che sangat tidak sabar untuk melihat senyum mekar Shen Yao Ran ketika melihat bunga mawar ini.
Dia sengaja memilih bunga mawar untuk mengekspresikan cintanya pada Shen Yao Ran.
" Perusahaan besar masih butuh ide setiap hari untuk mengembangkan produknya, agar konsumen tidak bosan untuk membeli, iyakan? "
suara akrab dari depan membuat Han Che mendongak, hanya untuk melihat Shen Yao Ran berbicara dengan Si Yan Hao sambil berjalan ke arahnya.
Han Che menggenggam erat tangkai bunga dan hampir mematahkannya, namun dia segera sadar dan melonggarkan genggamannya.
Si Yan Hao yang selalu berwajah dingin, tampaknya sedikit menarik senyum karena kata - kata Shen Yao Ran. " Kamu cukup mengerti tentang taktik marketing. Apakah kamu sangat ingin belajar bisnis? "
Shen Yao Ran mengangguk dengan antusias.
Han Che tidak tahan karena mereka berdua tidak menyadari keberadaannya, dia berdehem cukup keras. Dan itu berhasil menghentikan pembicaraan Shen Yao Ran dan Si Yan Hao, keduanya menatap Han Che.
Han Che tersenyum lebar pada Shen Yao Ran dan saat dia berdiri di depannya, dia mengulurkan buket bunga dan memperlihatkan itu pada Shen Yao Ran.
" Yao Ran ini bunga untukmu."
Shen Yao Ran menutup hidungnya dan mendorong tangan Han Che agar bunga di tangannya menjauh.
" aku alergi dengan bunga, jauhkan dariku."
Si Yan Hao maju ke depan Shen Yao Ran dan menghalanginya dengan tubuhnya lalu dengan tanpa emosi memandang Han Che. " Tuan Muda Han jauh - jauh kesini dan memberi pacarku sebuah bunga, dan hampir membuat dia celaka karena tidak tahu dia alergi dengan itu, aku tidak mengerti maksud dari perbuatanmu, apakah kamu akan menjelaskan? "
" Si Yan Hao, dia tunanganku. Untuk apa aku perlu menjelaskan." ucap Han Che dengan marah.
Shen Yao Ran yang berada di belakang punggung Si Yan Hao, menjawab dengan sinis." Han Che, jangan mengingatkan hal bodoh itu lagi padaku, hubungan kami sudah berakhir sejak lama, untukku hal itu tidak berlaku lagi."
Si Yan Hao berekspresi puas dengan jawaban Shen Yao Ran.
Ketika Han Che mendengar Shen Yao Ran tidak menganggap pertunangan mereka, matanya berubah panik.
Dia tidak mau kehilangan Shen Yao Ran. Dia berjalan melewati Si Yan Hao dan menarik tangan Shen Yao Ran.
" Kamu dan aku sudah bertunangan sejak lama, pembatalannya juga hanya ada dari pihakmu, orangtuamu dan orangtuaku tidak akan setuju, dan aku juga sama sekali tidak setuju."
" Lalu jika kamu sangat ingin berhubungan dengan keluarga Shen, ubahlah Shen Ling Li menjadi tunanganmu dan berhenti menggangguku, apa kamu tidak sadar apa yang kamu lakukan saat ini menjijikan." Shen Yao Ran sangat jijik dengan sikap Han Che, setelah menghindarinya seperti wabah dan bahakn berhubungan dengan Shen Ling Li, hanya karena dia menginginkannya sekarang dia bisa mengambilnya begitu saja, pria ini pasti tidak tahu apa itu rasa malu.
" Apakah kamu sangat menyukai Si Yan Hao, kamu bilang kamu mencintaiku dan akan selalu cinta aku." Han Che mengingatkan tentang apa yang Shen Yao Ran katakan padanya dulu.
" Tuan Muda Han, kamu pasti sedang bermimpi masa lalu, hal itu sudah lama tidak ada lagi." Shen Yao Ran menjawab dengan lelah.
Dia awalnya sangat bahagia namun menemui Han Che dan harus mendengarkan ucapannya, hatinya yang bahagia berubah jadi sangat buruk dan dia bahkan tidak bisa lagi tersenyum.
Si Yan Hao melirik tangan Han Che yang melingkari pergelangan tangan Shen Yao Ran, dia maju dan menghempaskan tangan Han Che dan mendorongnya ke dinding, suara tubuh Han Che yang membentur ke dinding berbunyi cukup keras.
Itu membuat teman sekelas Shen Yao Ran yang berada di dalam, dengan penasaran melihat ke luar untuk melihat apa yang terjadi.
Meraka semua bergidik saat melihat Si Yan Hao berwajah sangat gelap dan di hadapannya ada sosok Han Che yang menempel di dinding sedang meringis kesakitan.
" Si Yan Hao beraninya kamu ... Beraninya kamu menyakitiku." Han Che menyipitkan matanya.
Walaupun dia bukan dari keluarga sangat berkuasa seperti Si Yan Hao, dia tetap Tuan muda dari Keluarga Han, dia masih cukup kaya dan berpengaruh.
Si Yan Hao mencengkram kerah Han Che, dan berkata dengan pelan di telinganya. " bahkan aku berani mematahkan tanganmu yang menyentuh tangan pacarku, Han Che ... Jika ada yang membuatku kesal, aku akan membuat dia menderita. jadi jangan ganggu pacarku dan pergi dari sini."
Si Yan Hao berkali - kali menyebut status Shen Yao Rao di depan Han Che untuk membuat dia menyadari siapa Shen Yao Ran sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Love For My Good Wife
Romantizmdia baik, manis dan penurut. namun sikapnya itu menuntunnya pada akhir yang tragis. ketika dia beri kesempatan untuk hidup kembali ... dia terseyum, kita lihat siapa yang akan mati di akhir! sementara itu seorang pria sedang memainkan pulpennya. Se...