5 tahun kemudian..Kennand keluar dari ruangan kerjanya, ia akan langsung menuju tempat parkir untuk mengambil mobilnya.
Dalam perjalan di koridor menuju lift tiba-tiba Andi memanggilnya.
"Langsung pulang?" Tanya Andi mengikuti langkah laki-laki itu.
"Iya" jawab Kennand singkat
"Mampir dulu yuk? Mumpung masih sore" ajak Andi semangat dengan senyum manisnya.
"Enggak, gue capek pengen istirahat" jawab Kennand lalu masuk kedalam lift
Andi menganga namun secepat kilat ia mengikuti kembali langkah teman sekaligus bosnya itu.
"Yaelah, sekali-kali napa. Jarang ngumpul kita" bujuk Andi
Kennand menarik napas panjang, temannya ini jika ada kemauan harus dituruti terus.
"Mending lo pulang langsung kasian anak istri lo nungguin" ujar Kennand dengan sabar
"Gue udah ijin sama bini, dibolehin kok. Ayolah Kenn? Sakliii aja" ujar Andi terus memohon.
"Oke fine!! Bentar tapi" ujar Kennand pasrah.
"Nah gitu dong" Ujar Andi akhirnya.
***Kennand dan Andi keluar dari mobil, sesuai kemauan temannya itu akhirnya Kennand bersedia menerima ajakannya.
Andi masuk lebih dulu kedalam kaffe di susul oleh Kennand dibelakangnya.
Mengambil tempat yang menurut Andi pas merekapun duduk sambil memesan makanan dan minuman."Mau pesen apaan?" Tanya Andi sambil melihat-lihat buku menu
"Terserah, gue ngikut aja" jawab Kennand sambil memainkan ponselnya.
Andi pun memesan makanan untuk mereka berdua.
Sambil menunggu mereka pun fokus dengan ponselnya masing-masing."Eh, Lu tau gak? Kem—"
"Gak"
Andi mendelik kearahnya karena ucapanya yang belum selesai sudah dipotong.
"Dengerin dulu napa? Gue belum selesai ngomong ini" ujar Andi kesal
"Huuffttt,, Iya apaan?" Tanya Kennand sabar, dalam kondisi seperti ini ia harus banyak-banyak sabar apalagi kalau berurusan dengan temannya ini.
"Minggu kemarin mereka pulang lho ke Indo" ujar Andi membuat Kennand menyerngit.
"Siapa?" Tanya Kennand sedikit penasaran.
"Nad—"
"Eh, kalian disini?"
"Tante?"
"Ibu?"
Ucapan Andi terpotong karena seorang wanit paruh baya menghampiri mereka.
Ternyata itu adalah Agnes, Ibu Kennand. Tapi dia tidak sendiri ada wanita cantik disebelahnya."Ngapain Ibu disini?" Tanya Kennand mentap ibunya.
"Ibu lagi main sama anaknya temen Ibu. Kalian lagi nongkrong?" Ucap Agnes melirik Andi, Kennand dan wanita itu bergantian.
Kennand melirik gerak gerik mereka.
Sudah ia duga, Andi tidak mungkin memaksa dirinya untuk acara hanya makan seperti ini, pasti ada sesuatu yang ia rencakan.
Dan ini sudah jelas, melihat Ibunya datang bersama seorang wanita. Apalagi alasannya jika bukan menjodohkan dengan bahasa halus mengenalkan.
Tidak mungkin jika tidak disengaja melakukan rencana pertemuan kebetulan seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUA KEKASIH [selesai]
Romance(Pelakor series 2) Season II from story "Kekasih Kedua" Masih ingat Nadira? Wanita cantik dan baik hati itu kini telah pergi menjauh dari kekasihnya, mungkin kesialan selalu melekat di hidupnya terbukti ia tidak beruntung dalam hal percintaan. Ta...