IV

143 9 1
                                    

"Semacam aku telah menemukan sebuah resep pil kebahagiaan akhir-akhir ini"

- Kim Taehyung -

Matahari menyambut pagi Celine dengan hangat, pantulan sinarnya menembus kulit putih dan mulus miliknya.
Balkon kamar di rumah sakit ini menampilkan pemandangan yang sangat indah hamparan kebun serta danau buatan yang tak kalah dengan alam aslinya.

Namun saat manik matanya menelusuri orang-orang di lantai bawah, dia sangat terkejut lantaran ada seorang pria yang memperhatikannya di bangku bawah pohon cherry.

Pria itu melambaikan sebelah tangannya dan tangan satunya memegang coklat panas sambil tersenyum tulus pada Celine.

"Ishh menyebalkan!"

Celine mendesis sambil kembali masuk menutup pintu balkon kamarnya. Pagi yang indah itu seakan hancur gara-gara Kim Taehyung melambaikan tangannya.

"Baru saja aku hendak menikmati keindahan pagi hari. Eh, pria menyebalkan itu muncul"

Daripada bingung harus apa Celine terpikir untuk menulis diary, ya gadis itu sangat suka bercerita tentang apapun yang ia telah lalui. Dan tema hari ini adalah tentang dokter menyebalkan bernama Kim Taehyung.

Saat dia sedang asyik menulis tiba-tiba pintu kamarnya ada yang mengetuk. Celine berjalan ke arah pintu sambil bilang dalam hatinya.

'Awas saja jika itu dokter cabul'

Hembusan nafas lega, akhirnya dia hanya seorang perawat yang memberinya sarapan. Tak lupa Celine mengucapkan terimakasih dan kembali mengunci pintu kamarnya guna menyelesaikan diary nya.

Beberapa jam telah berlalu perut Celine meminta diisi, untung saja perawat tadi sudah memberinya sarapan. Tumben biasanya sarapan itu datang ke kamar sekitar pukul sembilan pagi sedangkan ini baru jam delapan. Tak peduli yang penting dia makan.

Saat dirinya menyentuh susu pisang tiba-tiba ada selembar kertas note kecil berwarna pink menempel di sisi kotak susu. Celine yang penasaran langsung saja membacanya.

'Hay selamat pagi, apa tidurmu nyenyak tadi malam?  Aku masih duduk di depan balkon mu. Jika tak percaya lihatlah ke jendela

Dr. Kim'

Celine langsung berdiri dan melihat ke arah jendela, betapa kagetnya dia benar saja dokter gila itu masih berada di sana. Tentu saja Celine kesal dengan segenap hati dia langsung mengumpulkan pita suaranya.

"Dokter cabul!!!!  Aku membencimu! Kau terlihat menyedihkan, tolong jangan buntuti aku!!!"

Namun pria bernama Taehyung itu masih tetap menatap Celine dengan senyumannya seakan-akan gadis itu adalah objek indahnya.

'Sebenarnya dia itu dokter atau bukan sih? Bodoh sekali kelakuannya' batin Celine

Tanpa memperdulikan lagi dia langsung keluar kamar guna mendatangi dokter cabul itu untuk berhenti membuntutinya. Sudah cukup hidupnya menderita karena keluarga dan penyakit Gamophobia, jangan ditambah lagi dengan Taehyung.

Sedari awal Celine berjalan dari kejauhan Taehyung terlihat terus senyum sambil melipat tangannya di dada, bagi sebagian wanita itu momen ketampanan dewa ala Kim Taehyung. Tapi tidak berlaku bagi Celine, dimatanya semua pria itu sampah terbesar di muka bumi ini dan semua pria itu pasti menyakiti wanita maka dari itu Celine phobia terhadap hubungan dengan lawan jenisnya.

"Kau ini kenapa?! Seorang dokter tapi kelakuannya seperti anak kecil. Oh bahkan lebih dari anak kecil, untuk apa membututi ku?"

Tak ada respon dari Taehyung, pria itu hanya diam sambil tersenyum. Hingga akhirnya dia bangkit dari duduknya.

"Pasien ku, seharusnya kau banyak-banyak berkomunikasi"

"Untuk apa? Bersama pria? Menjijikkan!"

"Tapi aku ini dokter mu dan aku berbeda dari pria lain"

Katanya sambil mengelus ujung rambut Celine. Tapi gadis itu langsung menepis tangan Taehyung.

"Jangan sentuh aku!! Aku tidak mau seperti ini. Semacam dibuntuti oleh pria jahat!!! Lebih baik aku pergi dari rumah sakit ini"

Sebelum Celine beranjak menjauh dari Taehyung dengan sigap tangannya ditarik hingga masuk kedalam pelukan dokter pribadinya. Ada perasaan aneh pada diri Celine seakan-akan akan terbang ke langit ketujuh, tapi dia juga merasa tidak terlalu percaya pada setiap pria. Baginya semua pria itu brengsek seperti ayahnya.

Dengan segera gadis itu menepiskan jarak diantara keduanya. Dia sangat benci dengan dokternya, kenapa harus dikirim di tempat seperti ini? Jika saja asrama ia ditempatkan itu bisa memberinya kebebasan secara lebih.

"Jangan memeluk wanita sembarangan! Aku membencimu dokter Taehyung yang cabul!!!!"

"Aku tidak memeluk sembarangan. Kau itu wanita yang tepat"

Hening sesaat kata tadi terlontar dari mulut Kim Taehyung. Apa katanya wanita yang tepat? Celine terus menatap sinis mata lawan bicaranya. Tak terima jika dirinya menjadi wanita pilihan dokter cabul ini, hanya dirinya sendiri yang berhak bahagia bahkan rela jika tidak menikah selama hidupnya.

"Tidaaaakkkkk!!!! Aku tidak mauuuu!!!!!! Aaaaarrrghhhhh"

Celine mulai berteriak-teriak keras seakan banyak pikiran buruk menghantui pikirannya. Kim Taehyung juga membantu menenangkannya dengan sangat lembut, hingga akhirnya Celine pingsan saking traumatik nya dia dengan kata-kata manis keluar dari mulut seorang pria.

Kim Taehyung membawa gadis itu kembali ke kamarnya dan menyuntikkan obat anti emosional serta pereda stress.

"Aku akan selalu menjagamu Celine Bramantyo. Melihatmu seperti pil kebahagiaan ku sudah ditemukan selama ribuan tahun mencarinya, terdengar menggelikan"

Pria itu menatap tulus pada tubuh lemah Celine yang tengah pingsan akibat dibius. Para suster yang memperhatikannya tampak bingung, bagaimana bisa dokter setampan Taehyung jatuh hati pada gadis kurang normal.

Padahal banyak sekali gadis yang ingin mendekati nya.





Voment juseyo 💜

DR. KIM TAEHYUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang