tales the destroyer volume 1 chapter 1

46 5 0
                                    

Pada zaman dahulu kala…

Dimana dunia hanyalah hamparan tanah tandus…

Kehidupan yang ada, bukanlah kehidupan yang bisa dibayangkan…

Suatu hari…

Seorang pemuda sedang berjalan menyusuri lembah kering, entah apa yang dia cari di sana. Sembari terus berjalan, berbekal sedikit air yang juga entah darimana. Dia berhenti sejenak di salah satu sisi lembah, mendapati sebuah bibit pohon kecil nampak sakit, kekeringan, dan hampir mati. Tidak ada tanaman di sekitarnya, hanya ada satu ini yang pemuda itu lihat selama ratusan kilometer berjalan.

Merasa pohon ini butuh minum, pemuda itu merelakan airnya yang tinggal sedikit itu untuk menyiram akar-akar kering menjalar menembus tanah yang keras bagai batu, “Bagaimana kamu bisa tumbuh dalam kondisi seperti ini?” gumam pemuda itu.

Tanpa disadari, akar pohon kecil itu tumbuh begitu cepat, bergerak menuju pemuda itu, melilit kakinya, perlahan melilit tubuhnya. Batangnya bertambah besar, daunnya mulai merimbun. Akarnya menyerap kehidupan sang pemuda, tak bisa bergerak, mulai kehilangan kesadaran, serasa kematian sudah dekat. Pohon tersebut masih tumbuh, meninggi, batangnya membesar, daunnya merimbun, akarnya menusuk tanah lebih dalam, menusuk jiwa si pemuda lebih dalam, mengambil kehidupannya.

Tapi si pemuda nampak parsah, dia tidak bisa menggerakan tubuhnya secara bebas, terkekang lilitan tanaman yang tak ingin lepas, dia sendiri berfikir untuk apa masih hidup di dunia tanpa kehidupan ini, hanya berjalan ratusan kilometer tanpa tujuan, akhirnya dia benar-benar kehilangan kesadaran.

Saat dia membuka mata, dia menyadari bahwa dia berada di suatu tempat yang tidak dikenal, hamparan lantai putih bagaikan awan, melihat ke belakang punggungnya, ia menemukan bibit kecil yang ia siram berubah menjadi pohon raksasa dimana dahannya menembus langit.

“Wahai pemuda” tiba-tiba sebuah suara muncul.

“Siapa itu?” pemuda tersebut langsung menoleh karna terkejut.

“Kamu telah berbaik hati memberikan airmu pada pohonku”.

“Siapa kamu?”.

“Sekarang dunia berada dalam naungannya, tanah kering akan menjadi subur, kehidupan baru akan lahir”

“Apa maksudmu?”

“Mulai sekarang kamu akan memerintah khayangan, negeri di atas langit, bangunlah kerajaanmu, dan jagalah kedamaian bersamanya”.

“Aku hanya manusia biasa, aku tak hanya sendirian, aku tak punya kekuatan untuk membangun apapun”.

“Sekarang kamu punya, pohonku telah memberimu kekuatan, sekarang kamu adalah dewa”.

“Apa maksudnya itu? Siapa sebenarnya kamu?”

“Bayangkan sebuah istana, hentakan kakimu, rangkullah dengan hangat kedamaian”.

Tanpa pikir panjang pemuda itu melakukan apa yang disuruh suara gaib itu, membayangkan istana tinggi nan luas dan menghentakan kakinya. Tiba-tiba sebuah istana sesuai bayangannya tumbuh dari tanah mulai dari pondasi sampai atap secara perlahan. Dengan itu berdirilah kerajaan khayangan negeri di atas langit, wilayah yang akan dikenal dengan Adnia Jhana.

Sejak saat itu…

Dunia dibagi menjadi tiga bagian…

Dengan pohon raksasa yang dikenal sebagai pohon Suci Sidrah yang menghubungkan ketiganya…

Menjaga keseimbangan ketiganya…

Dunia bawah, dunia dimana mendapat naungan dari akar pohon Sidrah, negeri bawah tanah, kekuasaan raja iblis, dengan aura kegelapan tanpa dasar, Mortuus Est.

kisah sang penghancur / tales the destroyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang