aku memutar mataku malas karena mendengar suara bariton yang meneriakkan kami dari tengah lapangan, sungguh aku ingin pulang saja kerumah dan menonton serial thailand favoritku.
"pleton tujuh berdiri disana dan cepat lakukan pemanasan!"
"rai, ayo kesana. udah diteriakkin sama pembina tuh." aku semakin malas karena daritadi temanku terus mengajakku untuk pergi kesana.
"ah, lo pergi aja sendiri. biarin aja gue dihukum sama pembina, biar sekalian ga lulus gue."
"loh, semua pengen banget masuk sini. ayo cepetan!" lenganku ditarik paksa olehnya, dan aku dengan sangat terpaksa harus ikut kesana dan melakukan pemanasan untuk melakukan tes terakhir. iya, tes jasmani.
"ah ngapa-
-aduh! jalan liat-liat dong!"
aku kesal! sangat kesal! pake nabrak orang segala lagi, makin kesal!
"perasaan daritadi saya jalan santai deh, kamu daritadi ngapain marah-marah sendiri? pake nyalahin saya ga liat jalan lagi."
aku membersihkan celanaku yang kotor karena terjatuh barusan. laki-laki ini benar-benar membuatku kesal! bahkan dia tidak membantuku berdiri sama sekali.
aku berdiri dibantu oleh temanku lalu menatapnya. tetapi entah mengapa aku tidak bisa marah padanya. padahal aku sangat ingin mengumpatnya.
selain dia kakak kelas yang akan membinaku dalam tes jasmani ini, ternyata dia sangat-
-uhm, tampan.
starring, hendery as :
yay or nay?
KAMU SEDANG MEMBACA
love by chance, hendery.
Fanfictionternyata jadi anak asrama ga seburuk itu, soalnya ada satu kakak kelas yang menarik perhatianku sejak masa tes penerimaan siswa baru waktu itu. ⚠︎︎ written in lowercase ⚠︎︎ maybe there's some typos ⚠︎︎ alternate universe