Happy Reading guys^^
Tinggalkan jejak sayang💕
______________________________
Reinna. Tokoh utama dari kehidupannya dan juga dalam cerita di buku ini. Tapi sudut pandangnya jarang muncul dan kali ini, kita fokuskan sudut pandang si anak sulung ini.
"Aku pulang~~"
Reinna buka pintu rumahnya dan buka sepatu di lantai yang tersedia disana.
Gak ada jawaban. Sepi.
Selalu aja kayak gini. Setiap pulang sekolah gak ada seorang pun yang nyambut dia. Adeknya yang udah bebas pun gak ada di rumah. Mungkin lagi main, gatau juga Reinna gak peduli.
Reinna cuma menghela nafas.
"Sendiri lagi deh~~ hahaha"
Kalau ada pertanyaan apakah Reinna kesepian? Enggak terlalu. Mungkin karena emang dari awal Reinna sering ditinggal sendirian.
Waktu awal-awal mungkin hampir tiap hari dia nangis sendirian di ruang keluarga, sampe kantung matanya tebel.
Berangsurnya waktu, kadang Reinna ngerasa kesepian tapi dia udah bisa mengatasi rasa sedihnya.
Reinna jalan ke kamarnya, tapi berhenti ketika di depan ruangan yang namanya 'ruang keluarga' walaupun tidak digunakan seperti namanya.
Reinna nyalain tv hanya untuk mengisi suara di rumahnya. Reinna jalan lagi ke kamarnya.
Gak lama Reinna keluar dengan baju yang lebih nyaman.
Reinna pergi ke dapur dan duduk di meja makan, ngambil piring dan menyendok nasi dan lauknya yang dimasak mamanya tadi pagi sebelum pergi bekerja.
Setidaknya, mamanya masih ingat kewajibannya sebagai 'ibu'.
Selesai makan Reinna duduk di sofa depan tv. Dia ngebiarin tvnya nontonin dia main hp.
"Eh gila, bosen banget gue" monolog Reinna sambil nutup handphone nya.
"Reyhan main mulu" katanya sambil natap langit-langit rumahnya.
"Mainnya sama Echan gak yaa..."
Reinna tiba-tiba keinget kejadian di taman kemarin, dia senyum. Udah lama Reinna gak mendapatkan sebuah pelukan hangat.
Ahh, enggak juga sih, lima hari yang lalu juga dia dapat dari orang yang sama.
Reinna tiba-tiba melotot kaget.
"Gila kali gue, gitu doang kok dibawa baper?? Sadar sadar sadar" Reinna nepok-nepok pipinya berulang kali. Berhenti, dan meluk badannya sendiri sambil nahan ke-ambyaran.
Gak ngerti Reinna juga sampe seseneng ini waktu di peluk sama Haechan.
Padahal Reinna ini udah tuntas kalau soal skinship sama lawan jenis, secara mantannya---JK aka Jagra Kaftan itu gaya pacarannya sedikit dewasa walaupun gak melewati batas. Kissing bisa everyday, kelonan sering, yaa cuma sebatas itu sih. Enggak sampe berani nidurin Reinna atau grepe-grepe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enamored · Lee Haechan
Teen Fiction"Gue lebih tua dari lo ya, chan!" "Bangga amat jadi tua?" "Jaga sopan santun lo!" "Apa sihhh??" "GAUSAH PELUK-PELUK SIALAAANN" "Salting, bilang!" "LEPASIN GUE, HAECHANN" "Gamauuuuuu" "Udah si Kak, gausah teriak-teriak gaakan gue culik juga?" Ah sial...