🌜 My Life🌛
بسم اللله الرحمن الر حيم
وَعَسَىٰ أَن تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَن تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
"Dan boleh jadi kamu membenci sesuatu tetapi ia baik b...
Aku masih belum mengaktifkan hp ku ntah lah aku tidak memikirkn ponselku saat ini, yang aku fikirkan adalah apa yang akan terjadi di acara resepsi yang akan ku hadiri saat ini.
"udah siap Na? "tanya Firdha dan aku hanya me ganggukan kepalaku.
"Na nanti Aku akan ikut menemani kamu, Yoga dan Jaki juga akan masuk ke gedung dan mengawasi kita, yang kami takutkan akan terjadi sesuatu disaat insyaallah kmi siap untuk melindungi kamu"ucap Firdha membuatku tersenyum.
"Makasih"
"udah yuk berangkat"ucap Firdha dan Kami pun keluar dari kamar hotel menuju lobbi karna disana Yoga juga Jaki sudah menunggu.
Dengan gaun ku aku keluar kamar hotel dan langsung masuk ke dalam lift, sampainya di lobbi Yoga dan Jaki menatap ku juga Firdha.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"udah siap, yuk kita berangkat sekarang"ucap Yoga dan Aku hanya bisa menganggukan kepalaku.
Di dalam mobil menuju gedung pernikahan Aku hanya menenagkan diriku dengan mengucapkan kata dzikir, sampainya di parkiran kami ber4 langsung keluar dari mobil.
"siap Na? "tanya Jaki dan Aku hanya menganggukan kepalaku pelan.
Kami pun berjalan menuju pintu masuk gedung dan untung saja tidak ada penjagaan disana membuat kami tidak di tanya-tanya dan bisa langsung masuk begitu saja, acara malam ini lebih ramai dari acara tadi pagi.
"kita langsung menghampiri mempelai? "tanya Firdha.
"tunggu"ucap ku dan kami pun berdiri tak jauh dari altar pelaminan.
Sekitar jam 8.25 malam dan yang memberi selamat pun sudah mulai sepi, Aku dan Firdha mulai berjalan menuju Altar pelaminan.
Di altar hanya terdapat pengantin saja dan itu membuat ku tenang karna Ibu dan Bapak tidak akan tau kalau aku datang, saat menaiki anak tangga menuju altar bang Ridwan dan kak Laila sudah menatapku.
"tenangkan dirimu"ucap Firdha berbisik dan Aku harus bisa menahan air mataku agar tidak luruh saat ini.
"selamat ya Kak Barakallahu lakuma wabaraka alaikuma wajama'a bainakuma fii khoir, semoga pernikahannya menjadi keluarga yang sakinnah mawaddah dan warahma"ucapku saat memberikan selamat kepada Kak Laila dan kayanya Kak Laila tidak menyadari aku.
"selamat ya Bang Ridwan"ucapku yang hanya sekilas memberi selamat kepada bang Ridwan.
Saat Aku dan Firdha akan turun tiba-tiba ada yang mencekal tangan ku kembali, "Aku gak akan salah orang lain, ini kamu kan dek"ucap Bang Zazhi yang menahanku.
"Zi kamu apaan si? "tanya bang Ridwan.
"ini Husna bang, adik kita"ucap Bng Zazhi berteriak membuat semua orang menatap arah altar.
"dek ayolah, jangan diam ajh aku tau ini kamu kenapa kamu gak angkat tlp Abang"ucap Bang Zazhi membuatku menangis.
"kita pergi sekarang Na"ucap Firdha yang menarik tanganku.