"Siapa yang mengajari kamu untuk berkata kasar Fahmi" tanya Abah tegas untuk yang kedua kali.
Fahmi bungkam. Jangankan berbicara, menatap Abah pun Fahmi tidak berani.
"Udah Bah. Jangan dimarahi Fahmi nya. Mungkin tadi kelepasan" lerai umi Najwa- ibu Fahmi- yang dari tadi menyimak obrolan dua orang yang dicintai nya ini.
"Gak bisa gitu Umi. Fahmi nya nanti ngulangin lagi"
"Yaudah terserah Abah. Emang Fahmi kenapa sih Bah? "
" Fahmi tadi ngebentak santri putri nya Abah. Abah gak suka Fahmi yang seperti itu Umi "
"Astagfirullahalazim " desis umi" Benar le? " tanya umi memastikan.
Fahmi mengangguk pelan.
" Fahmi minta maaf Abah, Umi . Fahmi gak sengaja" tutur Fahmi masih menunduk
"Abah maafkan. Tapi disini bukan Abah yang kamu sakiti. Melainkan Aira"Cantik. Nama yang cantik, batin Umi.
"Iya Abah. Nanti Fahmi minta maaf sama Aira" ucap Fahmi
"Yasudah " ucap Abah lalu berdiri dan berjalan menuju kamar
" Aira itu siapa Mi? " tanya Umi kepo
" Apasih Umi. Bukan siapa - siapa".
"Udahlah. Males Fahmi. Mau balik dulu ke asrama ya Umi . Assalamualaikum " pamit Fahmi mencium tangan Umi dan berlalu pergi setelah mendengar jawaban salam dari Umi.
" Orang tua. Apa yang antum semua pikirkan ketika mendengar kata orangtua? " tanya Abah saat kajian baru dimulai
" Yang pasti ibu dan bapak lah ya" canda Abah membuat kami pun ikut tertawa. Sebenarnya tidak lucu. Mungkin untuk menghormati Abah saja. Terkecuali Aira. Aira masih mendengarkan.
Abah berdehem, "Berbakti kepada kedua orang tua merupakan salah satu amal shaleh yang mulia bahkan disebutkan berkali-kali dalam Al Quran tentang keutamaan berbakti pada orang tua. Allah berfirman: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua” (An Nisa: 36). Di dalam ayat ini perintah berbakti kepada dua orang tua disandingkan dengan amal yang paling utama yaitu tauhid, maka ini menunjukkan bahwa amal ini pun sangat utama di sisi Allah SWT. Begitu besarnya martabat mereka dipandang dari kacamata syari’at."
"Rosulullah menghubungkan kedurhakaan kepada kedua orang tua dengan berbuat syirik kepada Allah. Dalam hadits Abi Bakrah, beliau bersabda: “Maukah kalian aku beritahukan dosa yang paling besar?” para sahabat menjawab, “Tentu.” Nabi bersabda, “(Yaitu) berbuat syirik, durhaka kepada kedua orang tua” (HR. Al Bukhori)."
Deg! Aira tercengang mendengar isi kajian kali ini. Ini adalah pertama kalinya Aira mengikuti kajian.
Abah melanjutkan, "Membuat menangis (karena bersedih) orang tua juga terhitung sebagai perbuatan durhaka, tangisan mereka berarti terkoyaknya hati, oleh polah tingkah sang anak. Ibnu ‘Umar menegaskan: “Tangisan kedua orang tua termasuk kedurhakaan yang besar” (HR. Bukhari). Allah pun menegaskan dalam surat Al Isro’ bahwa perkataan “uh” atau “ah” terhadap orang tua saja dilarang apalagi yang lebih dari itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Menggapai Cinta Sang Gus [END]
Fiksi RemajaJika laki - laki yang baik untuk wanita yang baik, boleh tidak jika dirinya yang jauh dari kata baik ini mendapatkan seorang laki - laki yang baik nan sholeh? Annansya Aira. Gadis cantik yang harus masuk pada tempat dimana orang - orang menyebutnya...