"How's the progress?"
"Not bad. It gets better everyday tho',"
"Hhh... Hope you can bring it here,"
"No, I can't and I won't. I don't wanna mess up the future. Besides, it's too dangerous,"
"But hyung, we have all the tools in here. It's easier for us to see it face to face,"
"Hhh... You have a better idea then?"
"Better than yours I bet. Now, you said that you won't mess up the future right?"
"Yes I did. Wait a second, do you think that—"
"Yup! We're the one who gonna mess up the past,"
"Wait, what?! No! That's not even better than mine. Hey listen to me!"
"Bye hyung! See you soon!"
Mark langsung terbangun setelah mimpi aneh itu. Itu hanya mimpi, tapi kenapa terasa nyata?
Dan apa-apaan itu tadi? Future and past? Kenapa orang itu ingin mengacaukan masa lalu? Progres apa yang mereka bicarakan? Dan kenapa suaranya terasa familiar?
Mark melirik ke arah jam hologram di dinding. Pukul 01:27. Ia merasa tidak akan bisa tidur lagi setelah ini.
Akhirnya Mark memutuskan untuk mengambil iPad nya dan memainkan game. Siapa tahu hal itu bisa membuatnya kembali tidur.
"Eunghh..."
Mark sontak menolehkan kepalanya ke samping. Tak jauh dari kasurnya, terdapat kasur milik Haechan.
Dan di atas kasur itu, Haechan tidur dengan tidak nyaman. Sepertinya ia mimpi buruk, karena alisnya bertaut dan keringat dingin mengalir di pelipisnya.
"If someday I'm not your friend anymore, what do you think?"
Mark mengernyitkan dahinya bingung ketika mendengar gumaman Haechan. Sebenarnya, apa yang diimpikan oleh lelaki itu?
"They'll kill us, they'll kill us. It's all my fault. I'm sorry, I'm sorry..."
Dan sekarang, Haechan mulai menggumamkan kalimat 'I'm sorry' berkali-kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
[3-4] ATTACK's Series: AFTER ATTACK-BEFORE ATTACK
Fanfic[红] Third Book of ATTACK's Series "The truth still hidden somewhere. They come back to the same place. Will it be over?" Jika kalian berpikir ini sudah berakhir, maka kalian salah. Kebenaran yang sesungguhnya belum terungkap. Setelah apa yang terjad...