"Udah ngomongnya?" tanya calvin ketus.
"Kalok udah gue mau pergi. Gak penting" ujar Calvin makin ketus."Ihhhhh calvin lo apa-apaan sih. Jorok banget jadi orang" marah Kenya pada Calvin
"Kalok orang-orang tau sifat lo yang jorok ni. Gue yakin mereka ilfeel sama lo. Dasar tembok berjalan. Dasar cowok aneh" lanjutnya.
Calvin yang sedari tadi mendengar ocehan kenya yang tidak ada faedahnya hanya menanggapinya dengan santai.
"Serah lo" jawab calvin singkat, padat, dan jelas.Tidak mau ambil pusing dengan ocehan kenya, Calvin lebih memilih meninggalkan kantin. Ia mengurungkan niat untuk membeli minuman. Calvin pergi menuju ke kelasnya tanpa perduli pada Kenya yang menyumpah serapahnya sedari tadi.
Setibanya di kelas, Calvin langsung duduk di kursinya tanpa memperdulikan ketiga sahabatnya. Angga, Ali, dan Reno. Sahabat Calvin sedari mereka masih SMP. Hanya pada mereka calvin terbuka.
Reno Putra Adhiyaksa, sahabat Calvin yang sebelas dua belas dengannya. Hanya saja Reno tidak sedingin dan sedatar Calvin. Ia juga tipe cowok yang sedikit bicara.
Angga Pratama Mahardika, sahabat Calvin yang dikenal fuckboy diantara keempatnya. Ia kerap menggombali kakak kelas maupun adik kelas. Hanya saja Angga tidak benar-benar serius.
Muhammad Ali Ar-Rasyid. Diantara keempatnya hanya Ali yang paling setia menunggu gebetannya sedari SMP. Walaupun ia kerap ikut ikutan Angga menggombali cewek, tapi percaya deh Ali masih setia menunggu adik kelasnya yang kini satu SMA dengannya.
"Ehh bro napa tuh muka kusut amat" ujar Angga cengengesan
"Lo kayak gk tau calvin aja ga. Calvin mah emang udah ditakdirin begitu mukanya" sahut Ali.
"Apaan sih lo pada. Mending lo pada diem deh" jawab calvin masih dengan muka datarnya.
"Serah lo deh vin. Trus mana minuman yang lo beli vin? haus gue ni" tanya Reno sambil memperaktikkan orang yang sedang kehausan.
"Beli aja sendiri" sahut calvin dingin
"Lah tu bocah napa. Tiba-tiba balek ke kelas mukanya kusut banget. Kagak bawa air pula. Katanya dia yang mau beli ke kantin" timpal Ali
Calvin tidak mau ambil pusing dengan kejadian tadi. Tetapi bayangan tentang Kenya benar-benar menghantuinya. Cewek itu memang benar-benar berani. Tanpa di sadari sedikit lengkungan terbit di ujung bibir Calvin.
**********
Setelah beberapa menit di kantin, bel keluar main berbunyi. Siswa siswi SMA Rajawali berhamburan menuju kantin untuk sekedar membeli minuman atau makanan bagi yang tidak sempat sarapan di rumah. Namun tidak dengan sahabat-sahabat Kenya. Mereka mencari Kenya ke tempat ia di hukum --- kamar mandi dekat kantor.
Tetapi hasilnya nihil. Mereka tidak menemukan Kenya di sana. Akhirnya, mereka memutuskan untuk ke kantin karena Audi sudah daritadi ngedumel gak jelas karena ia lapar.
Setibanya di kantin tanpa sengaja Audi melihat Kenya sudah berada di pojokan kantin. Mereka berdua langsung menghampiri Kenya.
"Iiihh kenyaa kita nyariin lo ke kamar mandi deket kantor lo malah udah asik di kantin" ujar Audi dengan nada kesal
"Lah kan lo tadi di hukum kenya. Ngapain lo asik di kantin? " kini Zahra mulai bertanya.
"Gue kabur dari hukuman" jawab Kenya santai
"Andaikan kalian tadi di sini. Kalian bakal ketawa tuh liat pujaan hatinya Audi gue kerjain. Dia hampir jatuh tadi gara-gara gue julurin kaki pas dia mau lewat" lanjutnya sambil membayangkan Calvin yang hampir terjatuh karena ulahnya.
"Hahhhh pujaan hati gue? maksud lo calvin?? " tanya Audi dengan suara yang kalah-kalah toa.
"Gak usah teriak-teriak di dekat kuping gue jugak kalik di" gumam Kenya.
Sementara Zahra hanya terkekeh melihat kelakuan dua sahabatnya ini
"Udah ah mending lo berdua pesen makanan gih. Gue mah udah kenyang daritadi" ucap Kenya tersenyum.
"Gue balik ke kelas duluan aja" lanjutnya.Saat hendak ke kelas, Kenya tidak sengaja melihat Calvin yang sedang belajar sendiri di dalam kelasnya. Calvin memang terkenal rajin dan berprestasi di sekolah. Tanpa sengaja terbesit ide di otak Kenya untuk mengerjai Calvin lagi.
Kenya masuk ke dalam kelas calvin dan berniat untuk membuat Calvin terkejut dengan menggeprak meja. Namun apa yang di lakukan kenya tidaklah berhasil. Calvin lebih duku melihat kelakuan Kenya. Ia hanya menampakkan wajah datarnya saat melihat Kenya. Setelahnya kembali fokus pada bukunya.
"Ihhh kok lo bisa tau gue di sini sih?" tanya Kenya kesal karena rencananya kali ini gagal.
"Kalok orang ngomong tu di jawab woiii bukannya diem aja. Dasar tembok berjalan" lanjutnya.
Calvin hanya diam tanpa menjawab celotehan Kenya. Calvin malas berurusan dengan Kenya yang menurutnya manusia kurang kerjaan. Calvin lebih memilih kembali fokus pada bukunya dan memasang earphhonenya agar tidak mendengar celotehan Kenya.
Kenya akhiranya meninggalkan kelas Calvin dengan kesal. Menurut Kenya benar yang digosipkan teman-temannya, Calvin memang benar-benar tembok berjalan. Datar.
"Ada ya manusia kayak gitu" gumamnya"Lo liat aja vin. Gue bakal runtuhin tuh tembok datar lo. Liat aja gue bakal gangguin lo sampe lo gak diemin gue lagi" batin Kenya sambil menahan rasa kesalnya pada Calvin.
Kenya mengikuti pelajaran hingga selesai tanpa bolos. Tidak lama bel pulang sekolah telah berbunyi. Siswa-siswi SMA Rajawali juga sudah berhamburan untuk pulang.
"Eehhh kenya gue duluan ya. Papa gue dah jemput tuh" ucap Audi pada Kenya
"Gue jugak duluan deh nya. Abang gue udah nunggu. Ehh tapi kalok lo mau nebeng boleh deh lagian kita searah jugak" kini Zahra juga pamit pada Kenya
"Gak usah deh. Ntar gue di jemput bokap gue aja. Kalian duluan aja" balas Kenya.
1 jam berlalu, namun ayahnya belum juga datang menjemputnya. Kenya benar-benar kesal hari ini. Sudah ayahnya belum menjemputnya ditambah calvin yang membuatnya makin kesal karena mengingat kejadian tadi.
Suara motor terdengar dari belakang Kenya. Benar itu adalah suara motor sport milik Calvin. Saat motor Calvin tiba di gerbang, Kenya langsung menghadangnya.
"Vin gue nebeng dong. Ayah gue belum jemput nih. Lo gak kasian apa sama gue vin? " bujuk Kenya dengan wajah memelas
"Sok kenal lo" sahut Calvin pendek
"Ayolah vin kasik gue nebeng. Ntar gue ajak kenalan deh biar kenal. Abis kenal ntar gue ajak deket deh " balas Kenya sedikit bercanda.
Tanpa babibu Calvin langsung pergi meninggalkan Kenya. Kenya sangat kesal dibuatnya. Dia bertekad untuk terus mengusik Calvin sampai setidaknya Calvin tidak mencampakkannya ketika berbicara.
Kenya akhirnya memesan gojek karena tidak melihat tanda tanda ayahnya akan datang menjemputnya.
Kenya heran dengan manusia seperti calvin. Kok ada cowok yang kayak gitu fikirnya. Dingin, cuek, ngeselin pula.
"Gimana orang tuanya buat ngadepin orang kayak Calvin" batin Kenya.
"Ahh bodo amatlah. Kok jadi mikirin dia sih. Kayak gak ada kerjaan lain aja" Kenya berbicara pada dirinya sendiri.
Hari ini kenya pulang naik gojek. Ayahnya sepertinya tidak menjemput Kenya. Mungkin ia sedang sibuk di kantor._____________
Jangan lupa coment & vote
Semoga suka sama ceritanya
Minggu-minggu ini mudahan bisa update tiap hari
KAMU SEDANG MEMBACA
KENYA
Teen FictionTernyata kehadiran lo nggak begitu mengusik kehidupan gue malah sebaliknya kehilangan lo sangat mengusik gue - Calvin Al-Ghifary Dapetin tembok berjalan kayak lo ternyata segini mudahnya - Kenya Sabila Akankah keduanya dipersatukan oleh takdir? Ak...