Di sinilah Rishi dan Rhea sekarang berada: teras rumah Rhea. Hampir 10 menit berlalu, mereka masih sibuk di alam pikirannya masing-masing, sembari memandangi jutaan bintang yang bertaburan indah di langit sana.
Meski kata Rhea ingin mengajak Rishi bicara, nyatanya perempuan itu hanya diam saja. Rishi sendiri jujur agak takut Rhea tiba-tiba marah gara-gara acara save foto tadi. Meski ada izin dari Arzoo, tapi yang di-save adalah foto Rhea, bukan Arzoo.
"Rishi," Rhea memanggil setelah puas diam-diaman.
"Iya?" balas Rishi takut-takut.
Rhea memutar tubuh menghadap Rishi. Mengikuti Rhea, Rishi pun melakukan hal yang sama.
"Kenapa kau ingin menikahiku?" tanya Rhea tanpa basa-basi.
Benar 'kan, Rhea memang Jai versi perempuan. Persamaan satu lagi: keduanya tidak suka basa-basi. Jai juga begitu, bahkan mungkin arti basa-basi saja pria bernama Jai itu tak tahu.
"Karena aku mencintaimu," tutur Rishi.
"Dan kenapa kau mencintaiku?"
"Cinta tidak memiliki alasan, Rhea."
"Sungguh tidak masuk akal, cinta tanpa alasan," Rhea tertawa hambar sembari memutar tubuh menghadap ke depan.
"Karena yang masuk akal bukanlah cinta. Rhea, dengar, seperti yang kukatakan, cinta tidak memiliki alasan. Kalau mencari seseorang yang sempurna, tidak akan ada. Karena yang ada hanyalah hubungan yang sempurna," ujar Rishi.
Rhea terdiam, ternyata Rishi cukup bijak juga. Tidak seharusnya dia jadi penjahat, kan?
"Itu kata Humpty, Humpty Sharma Ki Dulhania," lanjut Rishi dengan suara pelan.
Sekarang Rhea tertawa lepas. Baru saja memikirkan Rishi yang bijak, tapi ternyata kata-kata itu dari film. Rhea tidak menyangka juga ternyata penjahat seperti Rishi suka nonton film?
Tawa Rhea yang keluarnya sejarang tawa Jai membuat Rishi tak bisa berpaling memandanginya. Rasanya ini pertama kali Rhea tertawa secara ikhlas saat bersamanya.
Sekitar 2 minggu mengenal Rhea, Rishi tak pernah bisa menebak bagaimana perasaan gadis itu. Satu-satunya penyebab, karena gadis itu bagai kembaran Jai yang terpisah sejak bayi. Rhea tidak menunjukkan emosi, hanya tatapan yang entah apa artinya. Ya, mungkin hanya kemarahan saat Rishi mendadak melamarnya seminggu lalu.
"Maaf-maaf, kukira penjahat sepertimu tidak nonton film," ucap Rhea sambil berusaha menghentikan tawa.
"Tidak masalah. Justru aku senang bisa melihatmu tertawa lepas begini," papar Rishi.
"Oke, kita kembali ke topik. Sampai di mana tadi?" tanya Rhea.
Rishi menggeleng. "Aku tidak tahu. Melihat senyumanmu, dunia ini tak lagi berarti."
Rhea tertawa lagi, tapi tidak sampai malu-malu seperti para gadis kebanyakan.
Jika ada bintang jatuh sekarang ini, Rishi punya permintaan agar waktu berhenti di sini. Supaya ia terus bisa melihat senyuman Rhea, dan tentunya bersama perempuan itu.
"Begini, Rishi, daripada memberimu harapan palsu, lebih baik kukatakan saja, aku tidak mencintaimu. Aku bahkan tidak berencana menikah. Kau bisa cari gadis lain, yang lebih baik dariku, dan pastinya bisa membalas cintamu," tutur Rhea agak serius.
"Tapi kenapa kau tidak ingin menikah? Usiamu sudah cukup untuk menikah, menjadi seorang ibu yang katanya adalah hal paling luar biasa dalam hidup setiap wanita, dan pastinya memberi kebahagiaan pada adik-adikmu, mereka ingin melihatmu menikah, Rhea."
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay A Little Longer (COMPLETED)
RomanceRishi punya satu tujuan di dunia ini: mengejar Rhea, mendapatkan cinta Rhea, dan menikah dengan Rhea. Rhea, gadis yang hanya memikirkan kebahagiaan kedua adiknya, gadis dingin dan datar yang sangat tertutup, serta penuh rahasia. Rishi pun sadar men...