.
.
.
Typo is my style
.
.
.Malam ini akan menjadi kunjungan terakhirnya di kafetaria yang kerap Taehyung kunjungin selama 5 tahun belakangan. Bagi Taehyung, tidak ada harapan lagi untuknya kembali pada gadis itu. Dirinya hanya berharap gadis itu bahagia, dan setidaknya Taehyung harus melanjutkan hidupnya sendiri juga.
Sebab, jika gadis itu tahu bahwa dirinya larut dalam kesedihan dan perasaan bersalah selama 5 tahun terakhir hanya akan membuat dirinya ikut sedih dan menyalahkan dirinya sendiri.
Benar kata Jungkook, 5 tahun bukanlah waktu yang sebentar. Orang-orang mungkin sudah melupakan kejadian saat itu, mereka melanjutkan hidup dengan damai seolah tak pernah terjadi apa-apa. Meninggaljan Taehyung yang masih tenggelam dalam kesengsaraan.
Yang harus Taehyung lakukan sekarang adalah move on. Dirinya harus melangkah dan tidak bisa terjebak di suatu kondisi dalam waktu yang lebih lama lagi. Harusnya Taehyung menghargai orang-orang yang sudah setia berada di sekitarnya, bahkan disaat Taehyung yang hanya memikirkan dirinya sendiri yang terlarut dalam kesedihan.
Maka itu, usai Taehyung menyeruput kopi terakhirnya, ia putuskan untuk keluar dari sana. Keluar dari segala belenggu perasaan bersalahnya, meninggalkan masa lalu yang memang seharunya berada di balik punggungnya.
Setelah menarik napas hingga memenuhi setiap sudut paru-parunya, Taehyung membuangnya lalu membuka pintu kafetaria dan keluar dari sana.
Keluar dari semua kenangan masa lalu yang mengikatnya.
Taehyung harus melangkah maju.
"Selamat tinggal, Park Sooyoung"
Batin Taehyung di dalam hatinya.
Udara dingin menyambut Taehyung saat ia sudah benar-benar berada di luar Kafetaria, sedikit banyaknya ia menyesali dirinya sendiri karena tidak membawa syalnya. Padahal, Hoseok sudah memperingati dirinya. Tapi ia bersikeras untuk keluar tanpa rajutan hangat itu dan berkata merepotkan untuk dirinya membawa hal-hal semacam itu.
'Hatchu!'
Dan sekarang, dirinya sungguh menyesal.
"Minumlah. Sebelum gingsengnya menjadi dingin"
Taehyung menoleh pada seseorang yang baru saja menyodorkan secangkir cairan yang baru saja ia sebut dengan 'Gingseng'. Dan kedua bola matanya membukat saat itu juga.
Seperti De Javu, Taehyung merasa saat ini jantungnya sedang meluncur ke dasar perutnya. Beberapa perasaan seolah bercampur menjadi satu di dalam hatinya dan itu membuat dirinya merasa mual dan ingin muntah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Somewhere Only We Know [VJoy] [Completed]
FanfictionI don't want to leave. I don't want to lose you. Even now we are getting far way. Even if I hold on to the second hand, it will be end. Kim Taehyung | Park Sooyoung Started : 2019 April 1st Finished : 2020 April 19th