Menapaki berbagi sudut dibelahan bumi
Mengiranya diri sebagai imaji
Membelah kepercayaan merubah diri
Membuka traumatik angkuh tak berkakiJarak menatap tajam membelah diri
Menjerit histeris dalam hati
Katakan saja bahwa itu tangisan mati
Membawa kebahagiaan dalam misteriKalau saja itu menjadi karunia
Tetapkanlah pada maha kuasa
Berlabuhlah dalam jiwa
Bahwa dia adalah keluargaRintik tak terhenti
Tetap saja kau pergi
Dengan diri yang bermimpi
Ketika itu kau emosiEmosi tak pernah terukir
Raga menyempil tak berfikir
Ciut nyali menjadi eksotik
Katamu mulai tak mendidik~Widad Afifah Alifatunnisa~
14.29 Selasa, 23 Juni 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Keliru
PoetrySejenak aku tatap seburamnya diri padamu Mencoba menafsir apa saja yang ku ragukan darimu Perlahan gejolak keliruku ini membuatku seperti tak ada lagi padamu, menghilang entah siapa yang mengambil atau bahkan diambil Seketika itu pula aku berjalan p...