Setapak demi setapak telah berlalu
Pernah merindu pada yang keliru
Pernah cemburu pada yang palsu
Dan berharap pada yang belenggu
.
Kini celah telah nampak
Membentuk menjadi masa lalu tersempit
Membungkam demi keinginan yang tebelit
Harapan kini telah usang oleh pekiknya pengakuan
.
Kini tahun kan berganti
Aku harus menyadari
Sebelum semua menjadi tanpa arti
Saatnya aku memantaskan diri
.
Banyak sudah yang kulalui
Mencaci maki tanpa henti
Menikam tanpa ditikam
Dan terselubung menjadi kemunafikan
.
~Widad Afifah Alifatunnisa~
KAMU SEDANG MEMBACA
Keliru
PoetrySejenak aku tatap seburamnya diri padamu Mencoba menafsir apa saja yang ku ragukan darimu Perlahan gejolak keliruku ini membuatku seperti tak ada lagi padamu, menghilang entah siapa yang mengambil atau bahkan diambil Seketika itu pula aku berjalan p...