四十四 | Issabel

2.9K 666 161
                                    

Dukung terus mizpah ya :'>
Sebentar lagi ending kok
Mian kalo uda mulai ngebosenin :'>
Btw ges kalo kalian ikutan giveaway pastikan IG dan Twitter kalian gak private yak. Biar aku tahu kalo kalian upload :" dan jangan lupa hastagnya #ciobagibagirejeki

 Biar aku tahu kalo kalian upload :" dan jangan lupa hastagnya #ciobagibagirejeki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ayah bangun, dong! Ayah udah lima hari bobo terus! Kasian bunda sedih," Arthur merengut kesal di atas badan Cio sembari memintanya untuk bangun. Ruh Arthur mode anak kecil itu memukuli badan Cio dengan raut wajah cemberut.

"Ayah bangun! Kasihan bunda dimarai nenek sama kakek terus!" seru Arthur masih sembari memukuli badan Cio. "Ayah! Kalo ayah ga bangun nanti aku marah!"

"Ayaaaah! Banguuuun!"

Gue mendengus pelan melihat Arthur kesal dengan Cio yang tidak kunjung membuka kedua matanya. Arthur kesal sampai duduk di atas perut Cio dan memukulinya. Ia juga tidak berhenti meminta Cio bangun. Ayahnya itu tidak tahu akan bangun kapan. Yang jelas ayahnya sudah terbaring koma selama lima hari. Cio divonis koma oleh dokter setelah operasi hari itu. Ia dioperasi karena ada trombus di kepalanya dan pendarahan hebat akibat benturan.

Kondisi Cio awalnya kritis setelah operasi. Dua hari setelahnya, dia divonis koma. Sampai hari ini dia masih betah tidur di bangsal ICU. Ia tidak mau bangun. Ia masih betah di alam bawah sadarnya—yang mana dibuktikan dengan grafik pada monitor tidak menunjukkan adanya peningkatan.

Entah sampai kapan Cio akan terus terlelap. Namun, dia harus bangun secepatnya. Dia harus memberikan kejelasan kapada kedua orang tuanya terkait pembatalan pernikahan dirinya dengan Lala dan memberikan pernyataan kalau kami sudah menikah secara hukum dan agama. Dia juga harus segera bangun agar gue tidak terus-terusan dihina oleh orang tuanya ketika datang berkunjung. Bukannya merasa bersalah, mereka malah membawa emosinya ke kamar Cio. Gue-lah yang menjadi bulan-bulanan mereka.

Huft.

Sesak, sih. Tapi gue harus bertahan. Bagaimanapun alasannya Cio adalah suami gue dan ayah dari Ao. Gue juga harus tahan dengan kondisi ini karena hanya dia yang gue punya sekarang.

Mizpah ✖ Kim Seungmin ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang