Lirik lagu :
Tak ada penyesalan untuk disesalkan
Perpisahan kita hanyalah ujian semata
Cerita yang kita buat tak akan pernah hilang
Meski kisah kita kan tergeser masa depan
...
Gadis berseragam putih abu-abu itu menyanyikan sebuah lagu sambil memetik beberapa dawai gitar untuk menutupi celah pada suaranya. Gadis itu terlihat anggun dengan rambut terurainya yang tersibak semilir angin. Sinar matahari yang menerobos pada celah-celah dedaunan pohon di atasnya menampakkan bulu mata lentik gadis itu. Bibir kecilnya yang sedang bernyanyi terlihat seperti tergerak alami untuk menciptakan keindahan.
Dedaunan kering dan bunga-bunga di taman ikut bernyanyi mengikuti suara indahnya. Gemericik pancuran kolam ikan di sampingnya memberikan melodi tersendiri pada lagu tanpa nada yang dinyanyikannya. Sebuah karya yang tercipta dari perasaan cinta yang tumbuh menjelang perpisahan.
...
Ada rasa yang terselip
Sedang esok tiba waktu kita berpisah
Melodi rasa yang tak tersampaikan
Mungkinkah hilang sebelum tergapai
"Gue nggak pergi jauh kok," ucap seseorang yang tiba-tiba menyandarkan punggungnya pada punggung gadis itu. Suara khas yang terdengar di belakangnya itu membuat gadis itu menghentikan permainannya. Dalam sekejap, kehadiran pria itu membuat suasana menjadi tenang. Gadis itu hanya diam dan mendekap gitar akustik itu dalam pelukannya.
".. Key! Arkeyra!"
Totokan jendela kaca terdengar keras bersama suara seseorang yang memanggil-manggil namanya. Suara bising itu membuat Keyra terbangun dan langsung menggerutu kesal. Pria dari balik jendela yang selalu berpenampilan sama, kemeja kotak-kotak dengan warna berbeda tiap harinya, yang entah bagaimana selalu berhasil membuatnya jengkel tiap kali bertemu.
"Siapa sih yang nyuruh pria ini ke sini?!" jengkelnya memalingkan kepala menghindari Pak Arsya.
"Sebenci itu ya dengan Bapak?" tanya Pak Arsya namun diacuhkan oleh Keyra yang membelakanginya.
Pak Arsya berulang kali memberikan gadis itu pertanyaan, tetapi selalu diacuhkan karena Keyra menganggap pertanyaan itu tidak berguna. Namun ketika gadis itu mencoba untuk tetap acuh, pria itu malah membuatnya semakin jengkel. Tiba-tiba tangannya ditempeli dengan minuman dingin. Sontak hal itu membuatnya langsung berdiri. "Bapak nggak ada kerjaan apa sih?! Gangguin orang aja bisanya!" Keyra segera pergi dengan perasaan jengkelnya. Pak Arsya tersenyum dengan menadahkan dagunya melihat tingkah lucu gadis itu.
***
Yana mengibas-kibaskan topinya pada Keyra yang terlihat sedang bad mood. Setibanya di sekolah ia sudah mendapati wajah masam gadis itu di pintu aula depan. Tanpa mempertanyakan penyebabnya, Yana segera memberikan angin buatan pada gadis itu.
Dan waktu pun berlalu, tangan Yana yang mulai pegal perlahan menghentikan kibasan topinya dan mengeluh kelelahan. Hal itu membuat Keyra berkutik dengan santainya, "Aku nggak pernah nyuruh loh."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm a Main Antagonis
Jugendliteratur"Aku adalah anak yang TERBUANG. Terbuang karena hadirnya anak dari hubungan TERLARANG." Aku tumbuh tanpa kasih sayang seorang ibu. Hanya memiliki seorang ayah yang memiliki selingkuhan dan anak dari hubungan terlarang. Tak cukup ayah dan segala keka...