Sesuai janji author nih bakalan update hari ini
Jangan lupa voment ya 😉
Happy reading 💜
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Seluruh staff dan member telah berada di lobi hotel untuk menunggu mobil yang akan mengantarkan mereka ke bandara. Di saat yang bersamaan nampak Namjoon yang bertingkah seperti orang yang tengah mencari sesuatu.
Sontak hal tersebut mengundang perhatian para member yang berada di dekatnya. "Hyung, kau mencari apa?" Tanya Jungkook.
Namjoon tak langsung menjawab, ia malah diam sembari menatap teman-temannya secara bergantian. Sebenarnya ia ragu untuk mengatakan yang sebenarnya karena bisa saja ia menjadi bahan omelan para member. Namun, jika ia diam saja mereka akan terus mendesak Namjoon agar berbicara.
"Emmm itu... aku-.. aku sedang mencari-.."
Ucap Namjoon terbata-bata.Walaupun Namjoon belum sempat mengakhiri ucapannya akan tetapi, keenam member sudah menampilkan ekspresi yang tidak mengenakkan. Sepertinya mereka sudah paham betul dengan masalah yang sedang menimpa sang leader.
"Bicara yang benar." Kata Yoongi.
"Itu hyung.. mencari-.."
"Mencari ini kan." Kata Hana yang baru saja datang sambil memegang sebuah buku kecil bersampul hijau tua.
"Dimana kau menemukannya?" Tanya Namjoon dengan kedua mata yang membulat dan wajah sumringah.
"Disitu." Hana menunjuk depan pintu lift.
"Paspormu jatuh saat kau mengambil ponsel di saku mantelmu. Untung aku melihatnya, kalau tidak kau tidak akan berangkat ke London hari ini."
Namjoon hanya bisa tertawa kecil sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Member yang lain kompak menatap Namjoon dengan tatapan malas. Namjoon pun meminta maaf atas kecerobohannya dan berjanji akan lebih berhati-hati lagi ke depannya.
Namjoon kemudian meminta paspornya. Namun, Hana menolak. "Untuk sementara aku yang memegangnya, nanti saat sampai di bandara baru ku berikan padamu. Tapi setelah pengecekan kau wajib memberikan paspormu ini padaku. Aku tak ingin kejadian tadi terulang lagi."
Namjoon pun mengangguk mengerti. Jika sudah begini ia tak bisa menolak keputusan Hana.
"Kira-kira begitulah reaksi ibu Namjoon saat mengetahui anaknya menjatuhkan paspor." Celetuk Jin yang langsung mengundang tawa member yang lain.
Pandangan Hana beralih ke arah Jin. Ia merogoh saku mantelnya dan mengeluarkan sebuah nintendo. "Ini ku kembalikan." Jin tampak sumringah lantaran penghilang jenuhnya sudah kembali kepadanya.
"Kenapa nintendo Jin hyung ada padamu?" Tanya Jungkook pada Hana.
"Pasti karena Jin hyung asik dengan nintendonya dan mengabaikan Hana yang menyuruhnya mandi." Sahut Yoongi.
Hana menatap Yoongi tak percaya. Bagaimana bisa pria putih pucat itu tau kronologi penyitaan nintendo Jin sementara dia saja tak ada di lokasi kejadian.
"Woah kau ini cenayang, ya?"
Yoongi pun tersenyum kecil ketika dirinya disebut cenayang oleh manajernya sendiri. "Aku sudah menjadi roommatenya selama bertahun-tahun, jadi aku tau kebiasaannya setiap pagi."
Hana pun manggut-manggut mendengar perkataan Yoongi. Tak lama mobil jemputan mereka pun datang. Tanpa menunggu lama mereka langsung masuk ke dalam mobil dan berangkat menuju bandara. Kebetulan sekali Hana satu mobil dengan ketiga member yang ia bangunkan pagi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny of Life Hana
FanfictionJung Hana, seorang gadis yang 'terpaksa' mendedikasikan beberapa bulan dalam hidupnya untuk menjadi manager boygrup terkenal asal Korea Selatan, BTS. Hana percaya bahwa ini adalah takdir dari Tuhan.Takdir pun telah menuntun ke tujuh laki - laki ters...