Chapter XIII

84 6 0
                                    

~Selamat Membaca~

Pagi itu Seungmin berjalan di lorong kampusnya, kebetulan dia berpapasan dengan Sungjae disana.

“Good morning Kim Seungmin.”

“Annyeonghaseyo Sungjae-ssi.”

“Bagaimana kabarmu?”

“Harusnya saya yang bertanya seperti itu kepada anda.”

“Memangnya kenapa?”

“Bagaimana kabar anda setelah pernikahannya di tarik ulur?”

Seungmin meninggalkan Sungjae dengan sombong.

“Ah, bocah itu.”

.
.
.
.
.

“Ohayou gozaimasu!!!”
(“Selamat pagi!!!)

Seungmin masuk kedalam kelas yang sudah ramai, belum satu detik bokongnya menyentuh bangku, teman-temannya sudah mengerubungi bak wartawan.

~
~

Sowon tak melihat Jimin di ruangannya, biasanya dia selalu menunggu perintah Sowon.

“Kemana dia? Sudah jam segini...”

“Sowon eonnie.”

“Ah, Yerin. Dimana Park Jimin?”

“Dia sudah pindah tugas kemarin.”

Bahkan saat pindah tugas pun Jimin tak mengabari Sowon, sepertinya ada hal yang tidak Sowon ketahui.

“Kenapa dia tiba-tiba pindah tugas?”

“Sejujurnya aku tak ingin membicarakan ini pada eonnie, tapi ya sudahlah. Waktu itu Jimin dan Taehyung sonsaengnim berlomba untuk memperebutkanmu, tapi mereka benar-benar kecewa saat tau kau sudah menikah.”

“Jinjjayo??!!”

“Makanya dia mau move on dari eonnie dan pindah tugas ke rumah sakit Seoul.”

Sowon jadi sedikit kecewa pada Jimin, ternyata selama ini kedekatannya berbuah perasaan.

Ini juga salah Sowon karena terlalu ambigu, maka dari itu Jimin dan Taehyung mengira kalau dirinya belum menikah.

“Sebaiknya eonnie tak menghampiri Jimin dulu, dia berkata seperti itu padaku.”

“Ah, geurae.”

~
~

“Jang Wonyoung!!”

Para teman-temannya mengikutinya sampai ke bangku, sepertinya mereka penasaran dengan pria yang mengantar Wonyoung pagi ini.

“Tadi siapa yang mengantarmu?”

“Apakah dia namjachingumu?”

“Dia pasti orang kaya, karena mobilnya Ferrari!!”

Tapi Wonyoung tak menghiraukan pertanyaan teman-temannya itu, dia lebih memilih menonton drama favoritnya di ponsel.

.
.
.
.
.

“Annyeonghaseyo Daepyonim.”

“Eoh, Na Jaemin. Silahkan masuk.”

Jaemin masuk kedalam ruangan membawa beberapa berkas.

“Ini berkas yang sudah saya kerjakan, dan kunci mobil anda.”

“Ah, kamsahamnida.”

“Eh, btw... Ada yang ingin saya tanyakan...”

After AllTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang