•PROLOG•

123 11 0
                                    

"Go Go Go Eyon!!"

Suara teriakan terus menggema di aula itu.Pertandingan Bola Basket antara Eagle FC dengan BB's Squad berjalan sangat seru.

Pemain nomor 04,Salah satu andalan dari grup BB's Squad terus memantulkan bola itu ke lantai sambil mengelak dari semua musuh yang berusaha merebut bola itu.detik detik terakhir pertandingan cukup menegangkan.skor yang diraih kedua grup masih seri.

Yoshh!Go Leon! You Can Do This!

Go My Bro!You Don't Want To miss This Golden Time Right?!

Suara-suara itu terdengar nyaring ditelinga pemain andalan itu.Spontan,dia menoleh ke bangku penonton.terlihat kedua saudaranya melempar senyum kearahnya.dia tidak akan melewatkan kesempatan emas ini.

Dia semakin dekat dengan ring lawan,dan semakin dekat.

Dan dengan Satu shooting dia memasukkan bola itu ke ring lawan.Penonton Berteriak Histeris Melihat aksi Leon Fortem Hid yang mengagumkan di detik-detik terakhir.dengan ini BB's Squad dinyatakan menang.

"Nice Work,Dude!"kata salah satu personil BB's Squad."Thanks."jawab Leon singkat.

"Good Game,Yon.Tapi lain kali kami yang akan menang."Kata sang pemimpin dari Eagle FC yang merupakan juga sahabat masa kecil Leon dulu sambil mengangkat tangannya untuk berjabat tangan dengannya."LOL,It will never gonna be happen if i still here,Rez."walau mengalami kekalahan,pihak lawan tidak bersedih karena menurut mereka ini pertandingan yang terbaik.

Segeralah mereka bersalaman untuk mengakhiri pertandingan tanpa rasa dendam.

Leon merapikan barang-barangnya dan menuju parkiran.disana,sudah ada dua pasang mata yang menunggunya.

"Gimana?jadi ga nih,kita ke Fred Chiken??Aku udah laper."
Tanya gadis berambut sebahu itu yang tidak lain adalah adik perempuan Leon,Sylvian.

"Yaelah elu kebiasaan,bukannya diucapin selamat kek,malah mikirin itu."Jawaban itu mendapat kekehan kecil Sylvian.

"Syl,naik sini,biar sama kakak kesana."tawar kakak laki-laki Leon dan Sylvian,Zeyn Namanya.

"Gak ah,aku hari ini mau meluk si kadal,yahh sebagai ucapan selamat karena udah main bagus tadi."Kadal yang dimaksud Vian adalah Leon.memang sudah biasa mereka memanggil Leon dengan sebutan kadal.Mereka tertawa bersama sebelum pergi melesat dengan kuda besi masing-masing.

Setelah sampai di restoran yang mereka tuju mereka langsung memarkirkan kendaraan mereka dan masuk kedalam.

Vian dan Leon memesan banyak karena dari tadi mereka sudah sangat lapar.

"Laper banget yah?"tanya Zeyn."Banget!"Jawab mereka serentak.sedikit terkejut tapi lucu rasanya jika mereka kompak seperti itu.biasanya kalau dirumah,mereka akan berantem hanya karena masalah sepele.

Setelah menghabiskan makanan,Zeyn menuju kasir dan membayar makanan mereka.disaat Zeyn dikasir,ada dua lelaki berbadan tegap menghampiri meja mereka.

"Zeyn Dris Hid?Leon Fortem Hid?Sylvian Friska Hid?"tanya salah satunya.

Mereka bingung bagaimana cara mereka mengetahui nama lengkap mereka semua.karena tidak ada respon,kedua pria itu langsung menangkap Leon dan Vian.sekuat apapun mereka melawan,kekuatan mereka tidak sebanding dengan kedua pria tersebut.Zeyn yang melihat itu bergegas untuk menyelamatkan mereka namun sudah terlambat,mereka sudah kabur dengan mobil hitam.Penjaga Restoran juga ikut keluar bersama Zeyn.

TRANSFORMERS:ESCAPE FROM THE STARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang