Kenzo POV
"Ini sepeda rachel".
Ucapku panik ketika sampai pada titik Gps yang ku pasang di ponsel rachel."Hah...kupikir dia telah di sekap oleh mereka". Ucap marchel.
"Ck...payah....rachel memang keras kepala". Ungkap edi.
Aku hanya diam, mencoba berdebat dengan isi kepalaku. Rachel tidak mungkin bisa melawan andreas. Secara pundaknya masih cedera dan perlu perawatan.
"Kita pencar. Tetap siaga. Jhoni pasti was was setelah kedatangan rachel". Ucap marchel.
Kami berpencar, aku ke arah selatan gedung. Edi ke arah timur dan marchel ke arah utara. Untung aku masih konek dengan gps yang rachel. Hingga aku tau dimana titik keberadaannya.
"Lepasin tasya. Kalian mau apa sih? Andreas ini rencanamu kan". Aku mendengar rachel.
"Hahahaha.. Sebenarnya aku tidak tertarik untuk terlibat dengan masalah kalian. Adikku ini terlalu bodoh hingga buta oleh perasaannya sendiri". Ucap Jhoni sambil mentoel kepala andreas.
"Hanya saja, kau terlibah dengan bajingan itu cantik. Kau dan adik perempuannya adalah umpanku". Ucap Jhoni sambil menepuk kasar pipi rachel yang diikat di dinding.
Dari jauh kulihat ketakutan di mata tasya. Ia tampak lemas dan pucat.
Aku bersumpah akan membunuh kalian.
"Tasya gak ada hubungannya dengan semua ini. Dia gak tau apa-apa. Andreas, rita.... Lepasin tasya". Teriak rachel.
"Close your mount bitch". Rachel ditampar Jhoni.
"Kakak....apaan sih!!!". Bentak andreas.
"Cukup ndre...gue muak sama semua ini. Loe itu harusnya sama gue. Gue hamil anak loe". Ucap rita.
Aku terbelalak dengan ucapan rita. Rachel tampak terdiam. Begitu juga tasya, Jhoni dan andreas.
"Apa? Hamil?". Ucap andreas.
"Iya...dan ini anak loe ndre". Tegas rita.
"Gak...gue gak sudi sama loe". Balas andreas.
"Tapi gue sayang sama loe, gue udah serahin semua yang gue punya ke loe ndre". Ucap rita sambil mencengkram erat leher baju andreas.
"Gak..... Gue gak sudi buat sama loe. Loe gugurin kandungan loe. Gue gak akan mau hidup sama loe". Bentak andreas sambil mendorong rita hingga jatuh.
"Andreas". Rachel histeris.
Perut rita membentur meja, dan tampak darah segar mengalir dari selangkangan gadis itu.
"Hahahahahha......loe gak akan pernah bisa hidup sama gue rit, gue cuma cinta rachel....dan gue bakalan terus sama dia". Ucap andreas lalu mendekati rachel.
Rachel tampak ketakutan. Ia bagai berhadapan dengan iblis yang sedang murka.
"Loe...bakalan jadi milik gue hel....milik gue". Ucap andreas sadis.
Andreas menciumi leher rachel secara paksa. Sementara Jhoni ia hanya duduk sambil menghisap rokoknya seakan sedang menonton pertunjukan.
"Andreas...stop....jangan dre". Tangis rachel.
"Sialan loe ndre".
Entah apa yang terjadi padaku, tanpa sadar aku menjambak rambut andreas lalu melayangkan pukulan ke wajahnya.
Author POV
Jhoni tampak terkejut dengan kedatangan Kenzo. Ia menendang Kenzo hingga terkapar.
KAMU SEDANG MEMBACA
PUNK LOVE
Novela Juvenilgimana ya pengorbanan cowok mafia buat bisa dapetin hati cewek baik-baik... kau penuh dengan darah, sementara aku jauh dari hal-hal itu