Yuna berlarisekencang yang dia bisa, gadis itu hampir telat karena 10 menit lagi kelasnya mulai, ditambah lagi dosen pengajar nya bisa dibilang killer.
Gadis itu tidak menghiraukan jalannya gadis itu menabrak seseorang dan menjatuhkan tumpukan buku yang dia bawa.
"Waduhrobohsemua! Gimanaini Yuna? oonbener dah!" Batin gadis itu merutuki dirinya.
"Aduh!! Maaf banget ya, gua buru-buru!" Jelas yuna seadanya.
Gadis itu melanjutkan larinya dan tidak membantu orang yang terjatuh itu.
Dan tidak sadar kalau ada barang yang terjatuh dari tas selempang gadis itu.
Orang yang terjatuh itu hanya kaget melihat Yuna pergi begitulah saja tanpa membantu, walaupun sudah meminta maaf.
"Hancurbanget dah! Malah yang nabrak ga nolonginlagi, untung gua hapalmukanya." Monolog laki-laki itu sambil merapihkan bukunya.
"Lahinigantungkuncisiapa? Malah ada fotosekeluarga, fix ini punya cewektadi." Tambah lelaki itu bermonolog, lalu mengantungi gantungan kunci yang terjatuh tadi.
.
Yuna sudahselesaikelas, gadis itu berencana mengerjakan tugas menggambar nya di gazebo dekat danau kampus.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tempat nya sepi dan sejuk, jadi bisa memberi ketenangan untuk gadis itu fokus menggambar.
Yuna mengecek tasnya kok seperti ada yang ganjil, perasaan gadis itu.
"Loh? Kok ga ada?!!" "Gantungan kunci kesayangan gua kemana?!" Monolog gadis itu, wajahnya panik sekarang.
Diaa tidak bisa bepikir jernih, karena kampusnya terbilang luas jadi bisa saja terjatuh disuatu tempat yang dia tidak tau.
"HUAAA!! KAK RYUJIN GANTUNGAN KUNCI YUNA ILAAANG!!" Teriak gadis itu, ke arah danau.
"BERISIKWOIII!" Teriak seseorang itu.
Suara seseorang yang membuat bulu kuduk Yuna berdiri seketika, karena Yuna yang aslinya gadis penakut.
"Ja-jangan-janganinihantupenghunidanaulagi!" "Huaaaa~ mama tolongin yuna!!" Batin gadis itu mulai memejamkan matanya, sambil mengucapkan beberapa doa pengusir setan.
