sehabis membersihkan badan hyunhee memakai krim malam untuk wajahnya. hari ini adalah hari yang cukup melelahkan. pertama, ia tidak bertemu ibunya. kedua, ada yang benci dengannya tanpa ia ketahui sebabnya. tetapi hyunhee hanya berharap tidak akan terjadi lagi hari seperti ini.
hyunhee membereskan krim malam nya. lalu mematikan lampu, dan menyalakan lampu tidur. hyunhee merebahkan badannya di kasur lalu menyelimuti tubuhnya dengab selimut.
sebenarnya ada kabar baik yang ia dapat malam ini. ibu angkatnya bilang bahwa kartu atm hyunhee sudah pulih, jadi mulai sekarang hyunhee bisa memakai uangnya sendiri. dari kemarin hyunhee terus menerus menahan untuk tidak membeli barang barang yang ia suka. hyunhee harus sadardiri jika ia sedang nemakai uang orang lain.
tapi sekarang hyunhee lega, karna mulai saat ini hyunhee akan nemakai uangnya sendiri, dan hyunhee sudah berniat mengembalikan uang sunwoo besok pagi. hyunhee membenarkan posisi tidurnya, lalu mulai memejamkan mata.
'tok tok tok
hyunhee membuka matanya kembali, baru saja ia ingin terlelap tetapi ada yang mengetuk pintu rumahnya. hyunhee melihat jam, sudah hampir jam 12 malam. siapa yang bertamu pada jam segini?
'tok tok tok
"iya sebentar" dengan malas hyunhee bangun lalu berjalan ke arah pintu. hyunhee pun membuka pintu itu. bola mata hyunhee melebar, hyunhee terkejut melihat chanhee yang datang ke rumahnya pada jam segini, apalagi chanhee tidak memakai mantel ,hanya memakai kaus lengan pendek berwarna hitam. dan hyunhee lebih terkejut lagi melihat darah yang berada di sudut bibir kirinya.
"chanhee-hyung? kau kenapa?" tanya hyunhee dengan perasaan panik.
"boleh aku masuk?"
hyunhee langsung membukakan pintunya dengan lebar, dan membiarkan chanhee masuk. tatapan chanhee berbeda dari yang sebelumnnya hyunhee liat. chanhee tidak banyak bicara seperti biasanya, chanhee tidak ceria. hyunhee tau, pasti chanhee sedang berada di mood yang buruk.
hyunhee menyalakan lampu tengah, chanhee sudah duduk di sofa lalu menyandarkan kepalanya pada senderan sofa. chanhee memjamkan matanya seakan akan ingin bernafas lebih dalam.
"kau kenapa?" hyunhee duduk di samping chanhee. chanhee membuka matanya lalu menengok sedikit ke arah hyunhee, chanhee mengulas sedikit senyumannya "tidak apa"
"ini sudut bibirmu sepertinya robek" hyunhee memegang dagu chanhee untuk melihat lukanya. hyunhee terkejut ketika menyentuh kulit chanhee yang begitu dingin. hyunhee langsung menempelkan tangannya di kening chanhee, lalu memengang lengan chanhee. kulitnya benar benar dingin. sangat dingin.
"kau gila?! badanmu seperti es!" hyunhee berlari ke dalam kamarnya lalu mengambil selimut. chanhee masih memejamkan matanya, hyunhee tau chanhee tidak tertidur. hyunhee menyelimuti chanhee dengan selimutnya sampai menutupi lehernya. lalu hyunhee berjalan ke arah dapur untuk membuatkan coklat panas.
"cepat minum! badanmu menggigil" hyunhee duduk di samping chanhee sambil menggoyang goyangkan bahu chanhee.
chanhee menatap manik mata hyunhee, lalu mengulas sedikit senyumannya "sakit..."
hyunhee tidak tahu apa yang sakit, mungkin sudut bibir chanhee yang sakit, makanya chanhee tidak mau minum coklat panasnya.
hyunhee berjalan untuk mengambil kotak P3K yang ia punya. lalu kembali dan mulai membersihkan luka chanhee.
"kau habis ngapain? bertengkar?" tanya hyunhee yang masih fokus membersihkan luka chanhee.
chanhee meringis sesekali "aku habis bertengkar dengan younghoon-hyung"
KAMU SEDANG MEMBACA
E F F O R T ✓ theboyz
Diversos"lihat? kehidupan di antara kita tidak ada bedanya, kita sama sama menyedihkan." di saat rumah adalah tempat untuk kembali, bagi sunwoo rumah adalah tempat untuk dihindari. di saat keluarga saling berpegang erat satu sama lain, keluarga yang chanhee...