Aku terbangun dengan kepala pusing yang sangat menyakitkan. Akh...semua tampak buruk.
Sebanyak apa aku minum semalam?
Kamarku sangat kotor. Nafasku bau alkohol. Sialan...kurasa keputusanku untuk hidup mandiri adalah salah. Dengan malas ku kumpul semua plastik snake dan kaleng minuman yang berserakan di lantai. Ranjang ku tampak kusut...
Ternyata aku sekotor ini jika hidup sendirian. Aku menertawakan diriku sendiri.
20 menit ku habis kan untuk merapikan apartemen sederhana itu. Tubuhku berpeluh. Baunya bercampur dengan bau alkohol yang kuminum semalam.
Aku bergerak malas dengan menenteng anduk di tangan kiriku.
Aku masuk kekamar mandi, ingin coba berendam air hangat, yang mungkin akan bisa menyadarkan syaraf normal ku.
Tetapi...
"Bau apa ini_?".
"Akhh...
Aku terkejut, bathtubku penuh dengan bangkai kecoa dan kotor.
"Ouh...tuhan....jorok sekali semua ini. Aku lelah. Ingin kembali kerumah saja 😭😭😭".
1 jam kemudian,
Tubuhku sudah segar, daguku tampak mengerikan. Hingga akhirnya aku mencukurnya.
Ting tong...
Ada yang memencet bel pintu apartemen ku.
Dengan malas aku melangkah ke pintu.
Dan ya...orang yang tak sabaran itu terus memencet tombol berisik itu...
Klikk.....
"Selamat pagi...ken.....".
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku terpaku melihat senyum lebar yang manis itu.
Tanpa menunggu izin ku, gadis itu menyerobot masuk ke kamarku.
"Iu...bauk banget. Kamu gak bersih-bersih ya?". Tanyanya.
"Hah?". Aku bingung.
"Hm...ydh deh, selama seminggu aku bakalan disini. Beresin kamar bobrok kamu ini".
"Hehe...ma..maaf". Aku benar benar bingung.
Gadis itu pergi ke dapur dan mulai mengerjakan segala hal yang ia ingin lakukan.
Aku memeriksa ponselku yang sedari tadi berbunyi.
"Selamat menikmati kado ultah mu kak".
"Selamat ulang tahun ken, nikmati kadomu".
"Kau masih hidup? Selamat ulang tahun , dia cantikk kan, typemu".
Semua isi massager itu sama. Intinya mengucapkan selamat ulang tahun untukku.
