14

32 4 0
                                    

00.59 minute
Aku punya pertanyaan nih

Kalian baca ini sambil ngapain?

Terakhir kalian makan ice cream kapan?

Pilih keju atau coklat?

*
Aku sadar,  kata syukur yang kubutuhkan saat ini. Karna masih banyak diluar sana manusia yang tak seberuntung aku.
Untuk Cinta, apakah aku juga akan seberuntung itu? Banyak hal yang inginku lakukan, bukan hanya cinta tapi juga karya.

***

Author pov

Setelah acara peluk-pelukkan, yang berakhir karna suara deheman Fajar,  merekapun segera duduk di kursi yang ada di meja makan,

Fajar,  Bunda sudah siap untuk menyantap makanan yang sudah menggugah selera dari tadi,  tapi mereka masih menunggu Senja,  karna tadi Senja izin ke toilet,

Yakalikan dia makan masih dalam keadaan narik-narik ingus (jorok thor anje) 

Tak berapa dari toilet,  Senjapun kembali ke dapur,

Dan Senja dibuat heran karna selain Fajar dan Bunda,  ada 2 orang laki-laki dengan posisi membelakanginya,  jadi Senja tidak bisa melihat siapa mereka, karna yang satu menutup kepala dengan tutup hoodie,  yang satu menggunakan topi yang di putar kebelakang,

Dan terlihat dari tempat Senja berdiri kalo Mereka sedang tertawa entah apa yang mereka bahas,

Saat Senja bingung harus maju atau mundur,  pandangannya bertemu dengan mata bunda,

"Eh sayang,  kenapa disana, hayo sini.
Bunda dan yang lain nungguin kamu lho" Ucap Bunda lembut,

Malu,  yaa itulah yang di batin Senja,

Senja berjalan menuju kursi dengan tatapan menunduk kebawah,

"Hey Ja,  lo kenapa nunduk?  Ada duit disana? " jleb ucap seseorang,

Woyyyy Senja tau ni suara ni,  familiat banget ni suara,  tapi siapa Senja tiba-tiba lupa,

"Ja lo kok malah bengong sih? " Ucap seseoang lagi dengan suara yang berbeda dari sebelumnya.

"Sayang,  sini duduk,  ga baik berdiri didepan makanan kayak gitu ih" Ucap Bunda,

"Eeh iya bun" ucap Senja dan duduk di samping Fajar,

Eit,  Fajar, masih memantau. Dia tau Senja pasti bingung siapa kedua orang itu,  padahal sudah jelas orangnya.

"Jangan nunduk,  makanan didepan bukan di bawah sa yang" Ucap Fajar yanh hanya bisa di dengar oleh Senja,

Mendapar bisikan seperti itu sontak membuat Senjak tegak. Daaaaaann
Bertapa kagetnya ia melihat dua manusia yang sedamg cengengesan dengan watadosnya

"kaget ya lo?  Kita disini? " Ucap Seseorang itu,

"ini tuh rumah kedua kita Ja,  jadi kita kesini ngapain aja bebas,  ya ga bundacantikku? " Ucap seseorang lagi.

Senja untuk FajarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang