Aku sengaja tidur sebelum adzan magrib, terbangun diantara bising ibuku dan sepupu laki-lakiku berbicara tentang pengobatan.
Aku tidak sakit, tapi mereka terus merencanakan soal pengobatan itu.Aku bangun sepenuhnya di jam 01 malam. Rasanya sunyi, hatiku sakit.
Aku tidak ingin melihat pagi, aku tidak ingij bangun dengan tersenyum.
Aku juga tidak ingin meninggalkan dunia imajinasiku.