Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jaemin terbangun saat ia merasakan cahaya terang mencoba masuk ke penglihatannya. Mendapati seseorang yang ia kenal duduk termenung di tepi ranjang.
"Oh, kau sudah bangun?" Tanya orang itu.
"Ah... Iya.."
Canggung. Sungguh, Jaemin benci situasi seperti ini.
"Apa aku... Melakukan sesuatu.. padamu?"
"...Ya." Jaemin menjawab singkat.
Tak ada percakapan yang terjadi lagi di antara kedua orang yang tak saling begitu mengenal.
Suara deru napas pelan dan helaan napas mengisi keheningan diantara mereka. Jaemin mencoba menggerakkan tubuhnya untuk duduk.
"Sshh..."
Jaemin mendesis. Sungguh, tubuhnya terasa remuk. Ia ingat, semalam orang di dekatnya itu bermain dengan kasar.
Flashback
"Jaem, kau mau ikut tidak?!" Tanya Chenle dari seberang koridor.
"Kemana?" Jaemin menghampiri teman fakultasnya.
"Mighty club. Ikut tidak? Aku mengadakan acara disana. Untuk merayakan kelegalanku,"
"Em.. kurasa tidak," Jaemin teringat dengan Haechan, sahabatnya yang sedang pergi untuk pulang ke rumahnya selama beberapa hari.
Club malam termasuk ke dalam daftar tempat yang tidak ingin Jaemin kunjungi. Ia tak suka dengan bau alkohol yang menyeruak di tempat itu. Membayangkannya saja membuat Jaemin sedikit takut. Apalagi jika tak ada sahabat yang menemani.
"Ayolah.. aku janji kau akan terbebas dari alkohol.. aku juga akan pesan minuman bersoda untuk beberapa orang. Aku juga akan menemanimu. Ayolahh..." Chenle menggoyangkan tangan Jaemin memohon.
"Uh... Baiklah.." Jaemin menyerah.
🌱
Suara bising dan bau alkohol langsung memasuki pendengaran dan rongga pernapasan Jaemin. Oh, belum apa-apa ia sudah sedikit pusing dan tidak nyaman.