Bab 1 : Seleksi Academia

57 12 3
                                    

Aku tak pandai berkata namun mahir mencinta tanpa sempat memiliki.
Author 🌻

✏️✏️✏️

Rewel, satu kata yang terlintas di pikiran seorang perempuan yang tengah menggendong bayi yang merupakan keponakannya.

"Ma! Aku mau ke perpustakaan, ini tante Sherina kemana?" Mamanya hanya mendengus, putrinya susah sekali akrab dengan Endelwis, anak dari adik kandungnya, Sherina.

"Kamu tuh, ya. Tante Sherina lagi pergi sama om Demian, belum sampai daritadi. Lagian Endelwis suka sama kamu, ajak aja ke perpustakaan baca buku." Perempuan itu hanya berlalu kesal sembari menggerutu pada bayi mungil nan imut itu.

Akila Emine Zehra, putri tunggal raja Dominarus Erterus dan ratu Syahila Zehra yang merupakan clan Angel. Akila Lebih suka disapa dengan nama Akera karena menurutnya nama itu lebih bagus dari Akila.

"Hanya karena mama aku membawamu kemari, padahal ruangan ini rahasia karena ruangan pribadiku, jangan bersuara atau aku tempatkan kau di keranjang bayi yang melayang," Akera berbicara kepada keponakannya yang hanya mengerutkan keningnya. Akera memang pernah dengan tega menggunakan sihir pengendalian udara hingga keranjang bayi keponakanya itu melayang di atap istana.

Selamat siang nona Akera, jika ini benar anda lakukan scan sidik jari.

Layar hologram sebesar telapak tangan Akera berbunyi pertanda ada yang berada di depan pintu perpustakaan yang dilengkapi mode pemusnah. Itu berarti jika ada yang masuk ke ruangannya yang tidak memiliki akses akan ditembak dengan sinar laser yang ada di atas pojok perpustakaan.

Tentu ini tidak berlaku dengan anggota kerajaan hanya saja hologram akan memperkuat keamanan dan menggunakan tabir pelindung yang membuat keluarga kerajaan terpental jika menyentuhnya.

Akera menciptakan hologramnya sendiri bukan tanpa alasan, dia pernah memergoki mama yang mengajak keponakan nakalnya ke perpustakaan tanpa izin sehingga menyebabkan satu buku kesayangannya robek.

Setelah melakukan scan pintu otomatis terbuka dan menampakkan deretan buku yang melingkar dengan 3 tingkatan rak. Yang satu deretan raknya menampung 200 buku. Jadi jika ditotal ada 600 buku disana yang semuanya pengendalian dan buku elemen tingkatan akhir.

Akera mendudukkan Endelwis di atas sofa yang ada di sana, dengan pandangan tajam Akera memperhatikan bayi itu agar tidak berulah di perpustakaan kesayangannya.

Ada yang bisa saya bantu nona?

Muncul hologram transparan lagi di tengah perpustakaan, Akera nampak terdiam.

"Buku ilmu pengendalian elemen air tingkatan pro senior," ujarnya singkat, hologram tadi menghilang lalu sebuah buku dari rak tingkatan ke 3 keluar dengan sendirinya.

Sudah hampir sejam Akera dan Endelwis berada di dalam perpustakaan, Syahila memanggil putri beserta keponakannya untuk makan malam dulu karena hari mulai larut.

"Hosh, hosh." Sherina, tante Akera terlihat berlarian bersama Demian, suaminya. "Ada apa?" Syahila mengernyit mendapati adik kandungnya itu berlarian.

"Kak, apa anakmu ini memasang pengamanan tambahan? Aku baru tahu dia juga memasang mode pemusnah di gerbang depan istana! Aku berlari untuk menghindari laser itu," Syahila menatap tajam anaknya, apa yang dilakukannya lagi?

Akera : Legendäre PrinzessinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang